ABSTRAK
Latar Belakang : Berdasarkan penelitian terdahulu menyebutkan bahwa faktor terbesar yang menyebabkan kecelakaan kerja yaitu perilaku tidak aman. Fokus terhadap perilaku keselamatan pekerja dalam mengendalikan tingkat kecelakaan adalah sangat penting dalam mempertahankan “Zero Accident” secara berkelanjutan. Dengan adanya hal tersebut maka PT PGE Area Kamojang menerapkan Behavior Based Safety (BBS) pada pekerjanya melalui metode DO IT dalam pelaksanaan PPIK.
Metode : Jenis penelitian ini yaitu observasioanal dengan menggunakan metode deskriptif. Pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Analisis data berdasarkan pada Peratruran Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, OHSAS 18001:2007 tentang SMK3 dan peraturan terkait lainnya.
Hasil : Tim PPIK mendefinisikan target program BBS yaitu safe act, safe condition, dan penaatan prosedur kerja. Setelah menentukan target Tim PPIK melakukan observasi terhadap target tersebut, dan melakukan intervensi baik secara langsung maupun dalam bentuk program intervensi. setelah dilakukannya intervensi hasil yang diperoleh diolah untuk dievaluasi.
Simpulan : PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang khususnya Tim PPIK telah mendefinisikan target BBS, melakukan observasi dan intervensi serta evaluasi terhadap hasil yang diperoleh guna mengetahui efektifitas dan efisiensi program. Hal-hal tersebut diatas telah memenuhi sebagian besar peraturan dan/atau standar yang berlaku.
Kata Kunci : Behavior Based Safety (BBS), Metode DO IT dalam PPIK.
ABSTRACT
Background: Based on previous research, said that the biggest factor is the cause of an accident was unsafe act.focus on safe act can control the level of an accidents, it is very important in maintaining zero accident on an ongoing basis. Because of it PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang implement Behavior Based Safety (BBS) to their employee by DO IT method in Improvement Implementation Health And Safety Program (PPIK).
Method: Kind of this research is observationa with descriptive methods. The result of research was obtained from observations, interviews and study of library. analysis of the results based on Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012 and OHSAS 18001:2007 and many other regulation.
Result: PPIK team defines the target of BBS program is safe act, unsafe act and work procedure. After that PPIK team do observation, then intervention either directly or in the form of program intervention. The result from intervention evaluated.
Conclusion: PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang especially PPIK team has defined the target of BBS, doing observation, intervention and evaluation of the result obtained in order to find out the effectivenes and efficiency of the program. It has met most of the regulations.
Keywords: Behavior Based Safety (BBS), DO IT method in Improvement Implementation Health And Safety Program.
