Abstrak


Gaya Hidup Penggemar Manga dan Anime (Studi tentang Mahasiswa Penggemar Manga dan Anime di Universitas Sebelas Maret Surakarta)


Oleh :
Septi Purfitasari - K8403038 - Fak. KIP

ABSTRAK GAYA HIDUP PENGGEMAR MANGA DAN ANIME (Studi tentang Mahasiswa Penggemar Manga dan Anime di Universitas Sebelas Maret Surakarta). Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Februari 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong mahasiswa membaca manga dan menonton anime, (2) Mendeskripsikan pemaknaan mahasiswa penggemar tentang manga dan anime, (3) Mendeskripsikan perilaku mahasiswa penggemar dalam mengekspresikan kegemaran terhadap manga dan anime, (4) Mendeskripsikan pemaknaan penggemar atas identitas diri sebagai otaku, (5) Mengidentifikasi gaya hidup penggemar manga dan anime. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Strategi penelitian fenomenologi. Sumber data diperoleh dari informan, peristiwa/aktivitas, tempat/lokasi, dan dokumen. Informan yang dipilih yaitu mahasiswa penggemar manga dan anime, pemilik atau karyawan persewaan manga dan anime, dan teman dari mahasiswa penggemar manga dan anime. Teknik pengambilan informan menggunakan purposive sampling dengan snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, pengamatan langsung, dan analisis dokumen. Validitas data diperoleh melalui triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Faktor-faktor yang mendorong mahasiswa membaca manga dan menonton anime yaitu: a) pengaruh lingkungan sekitar b) pengaruh media massa, terutama televisi c) daya tarik gambar, alur cerita, dan isi cerita. (2) Pemaknaan mahasiswa penggemar manga dan anime, yaitu: a) fanatik terhadap gaya gambar manga dan anime b) menolak persepsi umum yang mengidentikkan manga dan anime sebagai hiburan ringan yang bersifat kekanak-kanakkan, c) manga dan anime menampilkan berbagai aspek seperti sejarah, filosofi, politik, dan sebagainya, d) manga dan anime bukanlah penyebab kurang populernya komik dan animasi dalam negeri. (3) Perilaku mahasiswa dalam mengekspresikan kegemaran terhadap manga dan anime, yaitu: a) melalui penggunaan nama panggilan dalam bahasa Jepang, b) intensitas membaca manga dan menonton anime, c) barang koleksi, d) berekspresi melalui komunitas penggemar, e) costum playing/cosplay, f) J-fest/Japan Festival, g) berekspresi melalui internet. (4) Pemaknaan penggemar terhadap identitas otaku yaitu memaknai otaku sebagai penggemar manga dan anime (5) Pengaruh manga dan anime terhadap gaya hidup penggemarnya, yaitu: a) alokasi waktu dan uang, b) penggunaan atribut identitas diri dalam nuansa budaya Jepang berupa penggunaan nama dalam bahasa Jepang, status sebagai cosplayer, otaku, atau Japanholic, c) rasa suka terhadap budaya Jepang secara lebih luas.