Abstrak


Perbandingan keefektifan psikoterapi kelompok dan individual pada pasien penyalahguna napza


Oleh :
Diwiasti Firdausi Yasmin - G0009063 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Masalah penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain (NAPZA) merupakan masalah yang sering terjadi dan secara luas tersebar di seluruh dunia, serta berhubungan dengan mortalitas dan morbiditas. Sekarang pengobatan terhadap gangguan jiwa bisa berupa psikoterapi, farmakoterapi dan terapi somatik. Dengan semakin banyaknya ditemukan efek samping dari obat-obatan farmakoterapi, ditambah jarangnya pasien yang berani memilih untuk terapi somatik, pengobatan dengan psikoterapi semakin banyak diminati. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis melakukan penelitian tentang perbandingan keefektifan antara psikoterapi individual dan kelompok dengan tujuan agar dapat dijadikan dasar pemilihan terapi bagi pasien penyalahguna NAPZA supaya lebih efektif.

 Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen dengan two groups pretest-postest design yang dilaksanakan pada bulan Desember 2012 di Klinik Rumatan Metadon RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Pengambilan 60 sampel dilaksanakan secara purposive sampling dengan kriteria inklusi (1) Pasien penyalahguna NAPZA, (2) 30 pasien yang mendapatan psikoterapi kelompok dan 30 pasien yang mendapatkan psikoterapi individual. Kriteria ekslusi (1) Skor LMMPI ≥ 10, (2) Pasien tidak mengikuti seluruh rangkaian penelitian, (3) Penyakit fisik/mental berat. Data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney melalui program Statistical Product and Service Solution (SPSS) 17.00 for Windows.

Hasil Penelitian: Rerata skor kualitas hidup pada pasien yang mendapatkan psikoterapi kelompok meningkat dari 19,8000 menjadi 24,20000, dan pasien yang mendapatkan psikoterapi individu meningkat dari 20,1000 menjadi 22,60000. Kemudian hasil analisis uji Mann-Whitney didapatkan p = 0,015. (p < 0,05)

Simpulan Penelitian: Psikoterapi kelompok lebih efektif dalam meningkatkan kualitas hidup pasien penyalahguna NAPZA dibandingkan psikoterapi individual.

Background: Drugs abuse problem is a big problem in the entire world and it is correlated with mortality and morbidity. Now, many people use psychotherapy more for this problem. This study aims to determine the comparison of effectiveness between group dan individual psychotherapy on drugs abuse patient.

Methods: The research was pre-experimental with two group pretest-postest design in Dr. Moewardi hospital on December 2012. Sixty samples were choosen by purposive sampling. The samples were (1) drug abuse patients, (2) thirty patients on group psychotherapy and thirty on individual psychotherapy. Sample were excluded if (1) LMMPI score more than 10, (2) drop out, (3) severe physical/mental illness. This research was analized by Mann-Whitney test by Statistical Product and Service Solution (SPSS) Program 17.00 for Windows.

Results: Average quality of life’s score on patients who received group psychotherapy was increased from 19,8000 to 24,2000, and on patients who received individual psychotherapy was increased from 20,1000 to 22,6000. The result of Mann-Whitney test was p = 0,015. (p < 0,05)

Conclusion: Group Psychoterapy is more effective to increasing drug abuse patient’s quality of life than individual psychotherapy