Abstrak


Perilaku Ibadah Orang yang Beragama Islam di Paguyuban Ngestu Tunggal (Pangestu) (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Perilaku Ibadah Orang Yang Beragama Islam di Pangestu Cabang Tasikmadu Kabupaten Karanganyar)


Oleh :
Sangaji Wida Sakti - D0310060 - Fak. ISIP

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motif yang melatarbelakangi orang yang telah beragama Islam bergabung dengan organisasi Pangestu Cabang Tasikmadu serta untuk mengetahui perilaku ibadah orang yang beragama Islam di organisasi Pangestu Cabang Tasikmadu. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori behavioral sosiology yang dikemukakan oleh B.F Skinner. Penelitian ini menggunakan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan telaah dokumen. Teknik analisis data yang digunakan yaitu model analisis interaktif Miles dan Hubberman. Validitas data dengan teknik triangulasi sumber dan metode.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa motif yang melatarbelakangi orang yang beragama Islam bergabung dengan organisasi Pangestu Cabang Tasikmadu karena adanya motif internal dan motif eksternal. Motif internal tersebut karena ajaran Pangestu lebih mudah untuk dipahami, sesuai dengan keyakinan, serta  sesuai dengan hati. Sedangkan motif eksternal yang melatarbelakanginya karena faktor keluarga, faktor teman, faktor ekonomi, serta faktor budaya. Selain itu dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa perilaku ibadah orang yang beragama Islam di Pangestu berbeda dengan perilaku ibadah orang yang beragama Islam pada umumnya. Hal ini terlihat dari perilaku anggota Pangestu yang beragama Islam dalam menjalankan ibadah sehari-hari mereka beribadah sesuai dengan ajaran Pangestu yaitu dengan menjalankan panembah raga, panembah batin, panembah rasa, serta melaksanakan puasa pada bulan Agustus. Tetapi di sisi lain ketika bulan Ramadhan datang, mereka juga menjalankan puasa Ramadhan serta melaksanakan salat Idul Fitr
Tindakan anggota Pangestu yang beragama Islam dalam menjalankan panembah raga adalah dengan melakukan ibadah sehari dua kali yaitu jam empat pagi empat rekaat dan jam enam sore tiga rekaat. Tata caranya yaitu dimulai dari menghadap kiblat, berdiri tegak, menyebut nama sukma kawekas, bersedekap, membungkukan badan, sujud, duduk bertimpuh, dan berpaling ke kiri dan ke kanan. Bahasa yang digunakan untuk beribadah adalah bahasa Jawa. Tempat beribadah di rumah. Peralatan yang digunakan adalah pakaian yang menutupi aurat, sajadah, pecis, dan tasbih.  Dalam pelaksanaan panembah hati mereka berpegang teguh pada ajaran Hasta Sila, yaitu sadar, percaya, taat, jujur, sabar, nrima, rela, dan budi luhur. Sedangkan pelaksanaan panembah rasa dilakukan hanya dengan pasrah jiwa raga terhadap Suksma Kawekas.
Selain menjalankan ketiga panembah tersebut, para anggota Pangestu yang beragama Islam juga menjalankan puasa pada tanggal 10 sampai dengan tanggal 16 Agustus dengan tujuan untuk mengenang meningggalnya Pakdhe Narto serta menjalankan puasa Ramadhan yang dimulai dari jam empat pagi sampai dengan jam enam sore. Sedangkan dalam menjalankan salat Idul Fitri mereka menggunakan bacaan bahasa jawa sesuai dengan panembah raga
Kata Kunci: Perilaku, Ibadah, Orang Yang Beragama Islam, Pangestu
ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the motive behind those Islamic people have  joint the organization Pangestu Branch Tasikmadu and to investigate the behavior of Islamic Religious people who worship in pangestu branch tasikmadu. The theory used in this study is sociology behavioral theory proposed by BF Skinner. This study using purposive sampling. The data are collected by using observation, interviews, and document analysis. The data analysis technique used are models of interactive analysis Miles and Hubberman. The validity test of the data source is triangulation techniques and methods.
The Results of this study indicate that the motive behind people who are worship Religion People Islam to join the organization Pangestu Branch Tasikmadu due to the  internal motives and external motives. The internal motive as Pangestu belief is easier to understand, according to the faith, and in accordance with the heart. While external motives behind them because of family, friends, economic factors, as well as cultural factors. In this study was also found that the behavior of worship religion Islamic People in different Pangestu with the behavior of worship religion Islamic people in general. This is evident from the member’s behavior of the worship religion people islamic Pangestu in running their daily worship worship according to the Pangestu Belief is to run panembah soul, panembah inner, panembah Feeling, as well as fasting in August. But on the other hand when Ramadan comes, they are also fasting Ramadhan and Eid prayer.
Pangestu Action members who are worship religion islamic peoploe in running panembah soul is by doing daily worship twice, four in the morning four and six o'clock rekaat three rekaat. This procedure is starting from facing the qiblah, standing upright, referring to the suksma kawekas, folded, bending over, prostrate, sitting , and turned to the left and to the right. The language used for worship is the java language. A place of worship at home. The equipment used is a garment that covers the nakedness, prayer mats, pecis, and beads. In the implementation panembah their hearts cling to the teachings of hasta sila, that is conscious, believing, obedient, honest, patient, willing, and nobility. While the implementation of flavor panembah is done only by surrender body and soul to suksma kawekas
In addition to run the third panembah, pangestu members who are worship religion islamic people also fasting on the 10th until the 16th of august with the aim to commemorate the death of pakdhe narto and fasting ramadan which starts from four in the morning until six o'clock. While in running their eid prayers using the java language literature in accordance with panembah body
Keywords: Behavior, Worship, Islamic Religious People, Pangestu