Abstrak


Analisis Penggunaan Antibiotik untuk Penyakit Infeksi Saluran Kemih pada Pasien Ibu Hamil Instalasi Rawat Inap di Rsud Dr.Moewardi Tahun 2014


Oleh :
Wahyu Si Amsi Ana - M3512050 - Fak. MIPA

INTISARI
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah kondisi berkembangbiaknya
mikroorganisme patogen akibat inflamasi pada saluran kemih. Kasus ISK
meningkat selama kehamilan karena perubahan mekanik dan hormonal yang
terjadi menyebabkan urin tertahan di dalam saluran kemih. Terapi umumnya
diberikan bagi pasien ISK yaitu terapi antibiotik. Pemilihan antibiotik untuk
pasien ISK ibu hamil berbeda dengan wanita tidak hamil karena pemberian
antibiotik yang tidak sesuai dapat memberikan efek teratogenik bagi janin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola penggunaan dan ketepatan antibiotik yang meliputi nama obat, rute pemberian, golongan dan dosis obat.
Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan
deskriptif dan pengumpulan data secara retrospektif. Data yang terkumpul
diidentifikasi secara deskriptif. Subyek penelitian yang digunakan harus
memenuhi kriteria inklusi yaitu ibu hamil usia 20 - 45 tahun yang terdiagnosis
ISK dan mendapatkan terapi antibiotik. Kriteria eksklusi yang digunakan yaitu
pasien yang mengalami komplikasi gagal ginjal dan pasien meninggal.  Standart yang digunakan sebagai acuan yaitu Tata Laksana dan Pencegahan Infeksi Saluran Kemih pada Kehamilan Tahun 2012 dan Drug Information Handbook 17 th Edition Tahun 2009.  Analisa antibiotik yang digunakan berdasarkan aspek tepat indikasi, tepat pasien, tepat antibiotik, dan tepat dosis.
Berdasarkan data rekam medik pasien ibu hamil di instalasi rawat inap
RSUD Dr. Moewardi selama Januari hingga Desember 2014 diperoleh 5 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Antibiotik yang digunakan sebagai terapi ISK yaitu seftriakson, sefiksim, amoksisilin, sefadroksil, metronidazole, dan klindamisin. Antibiotik – antibiotik yang digunakan tersebut telah sesuai berdasarkan aspek tepat indikasi, tepat antibiotik dan tepat pasien tetapi ada 2 pasien yang tidak sesuai berdasarkan tepat dosis