Abstrak


IDENTIFIKASI INTERAKSI OBAT PADA TERAPI PASIEN TUBERKULOSIS DENGAN PENYAKIT PENYERTA DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BBKPM) SURAKARTA


Oleh :
Teny Fitriana Mega Kharisma - M3512045 - Fak. MIPA

IDENTIFIKASI INTERAKSI OBAT PADA TERAPI PASIEN TUBERKULOSIS DENGAN PENYAKIT PENYERTA DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BBKPM) SURAKARTA TENY FITRIANA MEGA KHARISMA Program Studi D3 Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret INTISARI Tuberkulosis merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. INH dan rifampisin merupakan obat-obat TB yang ada pada peresepan kategori 1 maupun 2. Obat-obat tersebut memiliki sifat induktor dan inhibitor enzim sehingga besar kemungkinan obat dapat berinteraksi dengan obat untuk penyakit penyerta. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis obat yang berpotensi mengalami interaksi obat dengan obat TB dan fase terjadinya interaksi obat ini banyak terjadi. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang hasilnya dianalisis secara deskriptif. Pengambilan data secara retrospektif dengan mengambil data rekam medik pasien. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi meliputi pasien tuberkulosis dengan penyakit penyerta dan mendapat terapi pengobatan tuberkulosis, dirawat di instalasi rawat inap Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta Tahun 2013-2014, dan pasien dewasa (18-60 tahun). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 10 jenis obat yang diidentifikasi berpotensi menyebabkan interaksi obat. Identifikasi interaksi obat berdasarkan literatur terjadi pada fase absorbsi (20%), metabolisme (80%), dan ekskresi (40%). Kata kunci: interaksi obat, TB, induktor, inhibitor enzim.