Abstrak


Pengaruh hubungan fiskal pemerintah pusat – daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah (studi kasus di kabupaten kudus tahun 1991 - 2006)


Oleh :
TANIA DIAN PRAMESTI - - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut, pertama untuk mengetahui pengaruh retribusi daerah, bantuan pemerintah pusat, pajak daerah, investasi, dan jumlah tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kudus Tahun 1991-2006. Kedua untuk mengetahui hubungan fiscal pemerintah pusat - daerah Kabupaten Kudus Tahun 1991-2006. Sejalan dengan tujuan penelitian, metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan kuantitatif. Analisis deskriptif dilakukan dengan kegiatan mengumpulkan dan mengelompokan bagian yang relevan dari keseluruhan data, kemudian diolah dan hasilnya dapat dipelajari serta ditafsirkan secara singkat, jelas dan penuh makna. Analisis kuantitatif dilakukan dengan mengolah dan menganalisis data yang dibutuhkan kemudian diukur dalam suatu skala numerik. Data yang digunakan adalah jenis data sekunder dari berbagai dokumen di lingkungan pemerintahan Kabupaten Kudus, diantaranya BPS Kabupaten Kudus dan BAPPEDA Kabupaten Kudus. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Pertama, Diduga penerimaan retribusi daerah, bantuan pemerintah pusat, pajak daerah, investasi, dan jumlah tenaga kerja berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kudus Tahun 1991-2006. Kedua, Diduga hubungan fiskal Pemerintah Pusat-Daerah Kabupaten Kudus kemampuan dalam mengelola pembangunan di daerahnya masih rendah sehingga tingkat ketergantungannya pada pemerintah pusat masih relative besar terhadap pertumbuhan ekonomi Tahun 1991-2006. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa variabel retribusi daerah, bantuan pemerintah pusat, pajak daerah, investasi, dan jumlah tenaga kerja berdasarkan hasil uji F statistik, semua variabel secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi (PDRB) Kabupaten Kudus pada taraf signifikansi 5%. Sedangkan secara individu, variabel bantuan pemerintah pusat, retribusi daerah dan tenaga kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap PDRB Kabupaten Kudus sehingga tidak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kudus, sedangkan variabel investasi dan pajak daerah berpengaruh positif dan signifikan sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kudus. Hubungan fiskal antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah menunjukkan bahwa Kabupaten Kudus masih sangat bergantung pada pemerintah pusat.