Abstrak


Identifikasi Potensi Interaksi Obat pada Peresepan Pasien Dm Tipe 2 Dengan Penyakit Penyerta Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan Rsud Dr. Moewardi pada Tahun 2014-2015


Oleh :
Lusiana Rizqi - M3512028 - Fak. MIPA

INTISARI
Diabetes melitus menduduki peringkat ke-6 penyebab kematian di dunia.
Pada tahun 2013, 1,3 juta orang di Indonesia meninggal akibat diabetes melitus,
dan 4% meninggal sebelum usia 70 tahun. Penyebab kematian yang paling utama
pada penderita DM adalah timbulnya penyakit kardiovaskuler. Salah satu faktor
resiko terjadinya penyakit kardiovaskuler tersebut adalah hipertensi. Terapi pada
pasien DM tipe 2 dengan penyakit penyerta hipertensi sering digunakan
kombinasi obat yang menimbulkan resiko interaksi obat. Terjadinya resiko
interaksi obat perlu diperhatikan karena merupakan salah satu dari masalah terkait
obat yang dapat mempengaruhi outcome klinis pasien. Penelitian bertujuan
mengidentifikasi potensi interaksi obat pada peresepan pasien DM tipe 2 dengan
penyakit penyerta hipertensi di instalasi rawat jalan RSUD Dr. Moewardi pada
Maret 2014 – Maret 2015.
Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat
deskriptif. Pengumpulan datanya dilakukan secara retrospektif dengan mengambil
data peresepan pasien dari instalasi farmasi dan data rekam medis. Teknik
sampling yang digunakan ialah purposive sampling, dengan kriteria inklusi pasien
umum DM tipe 2 dengan penyakit penyerta hipertensi yang mendapatkan terapi
antidiabetik oral dan atihipertensi, dalam 1 resep pasien terdapat 2 atau lebih obat,
data peresepan mulai Maret 2014 – Maret 2015. Identifikasi potensi interaksi obat
yang terjadi pada penelitian ini berdasarkan studi literatur yang ada.
Hasil identifikasi potensi interaksi obat pada pasien DM tipe 2 dengan
penyakit penyerta hipertensi berdasarkan literatur menunjukkan terdapat 4
interaksi obat yang terjadi, yakni interaksi metformin-nifedipine sebesar 7,14%,
sulfonylurea- ACE inhibitor sebesar  28,57%, metformin-acarbose sebesar
28,57%, dan interaksi yang paling banyak ditemui adalah antara sulfonylurea-
CCB sebesar 35,71%