Abstrak


Perancangan Desain dan Promosi Coffee Table Book Batik Tulis Kecamatan Bayat


Oleh :
Hendras Andri Pratama - C0711016 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

ABSTRAK
Adapun permasalahan yang dikaji oleh penulis adalah bagaimana merancang sebuah buku mengenai perbatikan di Bayat khususnya batik tulis semenarik mungkin agar bisa diterima oleh masyarakat dan pesan yang tertera dalam buku tersebut tersampaikan kemudian memilih media pendukung yang efektif untuk mempromosikannya. Kebudayaan batik tulis di Kecamatan Bayat sudah berlangsung turun temurun. Sampai tulisan ini dibuat, masih banyak pembatik yang bisa ditemui di sana. Para pengrajin batik Bayat masih mempertahankan batik tulis dengan bahan pewarna alam dan itu benar-benar sebuah tradisi yang patut diacungi jempol. Namun sayangnya masih banyak juga yang kurang tertarik dengan batik tulis ini dan beranggapan bahwa batik jenis ini tergolong mahal tanpa melihat bagaimana perjuangannya menghasilkan selembar kain yang mengandung nilai historis itu. Oleh karena itulah perlu adanya sebuah media yang mendokumentasikan semua itu dan dipilihlah media cetak berupa buku ini sebagai sarana bagi masyarakat luas untuk mengenal batik tulis Bayat. Diharapkan perancangan coffee table book dengan menggunakan strategi yang terkonsep melalui komunikasi visual yang efektif akan dapat mengajak masyarakat untuk memelihara kebudayaan khas Indonesia ini dan memakai produknya dengan melihat segi prosesnya bukan hanya sekedar biaya saja.
ABSTRACT
The issues examined by the authors is how to design a coffee table book about batik tulis Bayat as attractive as possible to be accepted by society and the message contained in the book is delivered. And then choose effective supporting media to promote it. Batik culture in Bayat has lasted for generations. As of this writing, there are still a lot of batik can be found there. Bayat batik artisans still maintain batik with natural dyes, and it really is a tradition that is admirable. But unfortunately there are still many who are less interested in the batik and batik assume that this type of relatively expensive without seeing how his struggle to produce a sheet that contains the historical value. Hence the need for a media that documents all of the print media and the chosen form of the book as a means for the public to get to know batik Bayat. The expected design coffee table book by using a conceptual strategy through effective visual communication will be able to invite the community to preserve Indonesia's distinctive culture and use its products with a view in terms of the process is not just a cost alone.