ABSTRAK
Pertumbuhan sarana transportasi yang jauh lebih cepat dibandingkan pertumbuhan
prasarana jalan menyebabkan gangguan terhadap arus lalu lintas, sehingga terjadi
kemacetan terutama jika tidak adanya pengaturan-pengaturan yang efektif.
Pengaturan dengan menggunakan lampu lalu lintas termasuk yang paling efektif
terutama jika volume lalu lintas pada simpang relatif padat. Tugas Akhir ini
bertujuan melakukan analisis kinerja Simpang Tak Bersinyal, melakukan
perbaikan, menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) serta time schedule.
Cara penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan survei di lapangan
untuk mendapatkan data primer, dan mengumpulkan data sekunder dari beberapa
instansi. Data tersebut antara lain volume lalu lintas, geometri dan harga satuan
yang kemudian diolah dengan menggunakan acuan Manual Kapasitas Jalan
Indonesia (MKJI) 1997 dan program Microsoft Excel 2013.
Beberapa indikator hasil analisa pada simpang bersinyal tersebut yaitu derajat
kejenuhan, panjang antrian, tundaan. Dari hasil analisis didapat derajat kejenuhan
dan panjang antrian secara berurutan yaitu pada hari Kamis untuk pendekat Jl.
Lawu Barat 0,778; 36 m, pendekat Jl. Lawu Timur Laut 0,778; 87 m. Tundaan
simpang rata-rata untuk hari kamis 12,94 dtk/smp. Perbaikan yang dilakukan
pemasangan APILL, pemasangan rambu belok kiri jalan terus, rambu belok kiri
mengikuti lampu dan rambu dilarang parkir serta renovasi marka. Biaya yang
diperlukan untuk perbaikan tersebut adalah Rp 137.007.000,-. Waktu / time
schedule yang diperlukan untuk pemasangan traffic light adalah selama 13 hari.
Kata-kata kunci : Kinerja Simpang Tak Bersinyal, MKJI 1997, Kinerja Simpang
Bersinyal, MKJI 1997, Data Primer dan Data Sekunder Survei Lalu Lintas
Lapangan, Pemasangan APILL.
