Abstrak
Analisis probabilitas keberhasilan program bantuan langsung tunai untuk rumah tangga sasaran (blt-rts) tahun 2008 (studi kasus di kecamatan ngawen kabupaten klaten)
Oleh :
ARIS WIBOWO - - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui probabilitas keberhasilan program Bantuan Langsung Tunai untuk Rumah Tangga Sasaran (BLT-RTS) di Kecamatan Ngawen Kabupaten Klaten yang dipengaruhi oleh pendapatan yang diperoleh rumah tangga sasaran ditambah dengan Rp.100.000,00 dari dana BLT rata-rata per bulan, harga beras yang dikonsumsi oleh rumah tangga sasaran, dan gaya hidup rumah tangga sasaran dalam membelanjakan dana BLT yang diterimanya. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer dari hasil penelitian Badan Pusat Statistik, Kantor Pos dan dari pihak-pihak terkait lainnya. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : pendapatan setelah menerima dana BLT diduga mempunyai pengaruh positif terhadap probabilitas keberhasilan program BLT-RTS, harga beras yang dikonsumsi diduga mempunyai pengaruh negatif terhadap probabilitas keberhasilan program BLT-RTS, gaya hidup yang baik diduga mempunyai pengaruh positif terhadap probabilitas keberhasilan program BLT-RTS.
Sejalan dengan masalah dan hipotesis penelitian maka penelitian ini dilaksanakan dengan metode analisis. Alat analisis yang digunakan adalah regresi atas variabel dependen dummy. Selanjutnya dilakukan uji teori, uji statistik, dan uji ekonometrika.
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa secara serentak variabel pendapatan, harga beras, dan gaya hidup berpengaruh terhadap probabilitas keberhasilan program BLT-RTS. Koefisien regresi pendapatan adalah sebesar 0,00000698, menunjukkan pengaruh positif terhadap probabilitas keberhasilan program BLT-RTS. Koefisien regresi harga beras sebesar -0,002635, menunjukkan pengaruh negatif terhadap probabilitas keberhasilan program BLT-RTS. Koefisien regresi gaya hidup sebesar 1,447681, menunjukkan pengaruh posotif terhadap probabilitas program BLT-RTS.
Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa pendapatan dan gaya hidup berpengaruh positif terhadap probabilitas keberhasilan program BLT-RTS, sedang harga beras berpengaruh negatif terhadap probabilitas program BLT-RTS. Berdasarkan hasil penelitian maka diajukan beberapa saran sebagai berikut : pertama, Pemerintah sebaiknya memberikan dana BLT dengan jumlah yang berbeda-beda sesuai dengan pendapatan RTS. Kedua, harga beras mempunyai pengaruh negatif terhadap probabilitas keberhasilan program BLT-RTS, dengan demikian pemerintah diharapkan mampu menurunkan harga beras yang merupakan makanan pokok penduduk Indonesia sehingga masyarakat miskin mempunyai daya beli yang tinggi terhadap beras. Ketiga, bagi rumah tangga sasaran diharapkan mempunyai gaya hidup yang baik dalam membelanjakan dana BLT yang diterima agar mampu mempertahankan atau meningkatkan daya beli mereka sehingga tujuan dari program BLT-RTS dapat tercapai. Keempat, bagi Badan Pusat Statistik (BPS) selaku lembaga pemerintah yang berwenang dalam pendataan rumah tangga sasaran diharapkan agar lebih cermat dan teliti dalam pendataan rumah tangga sasaran agar dana BLT dapat menyasar dengan baik sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Kelima, bagi pemerintah agar lebih mensosialisaikan tentang pengertian dan tujuan program BLT-RTS kepada rumah tangga sasaran agar mereka dalam penggunaan dana BLT dapat terarah sesuai dengan tujuan program BLT-RTS. Terakhir, keenam, bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian dalam bidang yang sama diharapkan untuk menambah jumlah variabel dan lebih memperluas jangkauan penelitian dengan melakukan penelitian di beberapa daerah tertentu, sehingga hasil yang diperoleh dapat lebih baik.