ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hasil belajar antara siswa yang diajar metode resitasi dengan siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode konvensional dalam pembelajaran mata pelajaran geografi pokok bahasan bentuk-bentuk muka bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Tawangmangu pada tahun ajaran 2007/2008, sejumlah 240 siswa dalam 6 kelas. Sampel diambil dengan teknik acak sederhana ( simple random sampling), sejumlah 80 siswa dari 2 kelas yaitu VII D dan VII E. Teknik pengumpulan data hasil belajar dengan teknik tes dengan soal obyektif pilihan ganda sejumlah 30 butir soal dengan 4 alternatif pilihan jawaban (a/b/c/d), untuk mendapatkan data belajar geografi pada pokok bahasan bentuk-bentuk muka bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan. Validitas instrumen diperoleh 30 butir soal valid. Dari uji reliabilitas diperoleh koefisien rii = 0,860 teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kovarian (anakova). Taraf signifikansi yang digunakan adalah 5%. Dari hasil analisis data terdapat perbedaan antara hasil belajar geografi pada siswa yang diajar dengan menggunakan metode resitasi dengan yang diajar dengan metode konvensional dengan Ft = 3,97 yang berarti bahwa F0 = 37,748006 >Ft = 3,97. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil belajar geografi siswa yang diajar dengan menggunakan metode resitasi dengan siswa yang diajar dengan metode konvensional (ceramah tanya jawab) dengan harga Fo =37,748006 >Ft=3,97.