Abstrak
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi air perusahaan daerah air minum (pdam) Pada kelompok pelanggan rumah tangga ii (r2) Di kota surakarta
Oleh :
FITRI YUNIASTUTI - - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Air merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Sehubungan dengan hal tersebut, jumlah konsumsi air minum kelompok pelanggan rumah tangga, terutama pelanggan rumah tangga 2 dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan.
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah anggota keluarga, pendapatan pelanggan, dan tarif air minum terhadap konsumsi air minum PDAM rumah tangga 2 di Kota Surakarta. Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh dari jawaban atas kusioner yang diajukan kepada responden, yang dalam hal ini adalah pelanggan air minum PDAM di wilayah Kota Surakarta. Selain itu juga terdapat data sekunder yang berasal dari berbagai arsip dan publikasi dari PDAM Kota Surakarta, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta, dan sumber-sumber yang mendukung dalam penelitian ini.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah jumlah anggota keluarga dan pendapatan pelanggan berpengaruh positif terhadap konsumsi air minum PDAM rumah tangga 2 di Kota Surakarta, sedangkan variabel tarif air berpengaruh negatif terhadap konsumsi air minum PDAM rumah tangga 2 di Kota Surakarta. Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan analisis regresi liniear berganda dengan model: KA = β0 + β1 JAK + β2 PP + β3 TA + μi. Untuk keperluan olah data digunakan software Eviews 4. 1.
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, variabel jumlah anggota keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah konsumsi air minum PDAM rumah tangga 2 di Kota Surakarta dengan koefisien sebesar 5,445823. Variabel pendapatan pelanggan juga keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah konsumsi air minum PDAM rumah tangga 2 di Kota Surakarta dengan koefisien sebesar 7,68, sedangkan tarif air minum tidak berpengaruh karena tidak signifikan terhadap jumlah konsumsi air minum PDAM rumah tangga 2 di Kota Surakarta dengan koefisien sebesar 1,17. Dalam hal ini, variabel tarif air minum tidak sesuai dengan hipotesis yang diajukan, karena air merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat, sehingga seberapapun harga air minum, masyarakat akan tetap menggunakan air minum PDAM untuk berbagai keperluan sehari-hari.
Berdasarkan hasil analisis, maka disarankan kepada PDAM untuk lebih kreatif dalam penggunaan air minum PDAM, mengingat masih banyaknya masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih, padahal jumlah penduduk terus meningkat yang berdampak pada peningkatan jumlah konsumsi air minum PDAM. Kepada masyarakat konsumen air minum PDAM hendaknya juga lebih bijak berhemat dalam menggunakan air minum PDAM agar distribusi air lebih merata pada masyarakat.
Kata kunci: air minum PDAM, jumlah anggota keluarga, pendapatan, tarif, dan regresi linier berganda.