Abstrak


Analisis sistem antrian di plasa telkom solo dengan metode simulasi


Oleh :
Yaning Tri Hapsari - - Fak. Teknik

Plasa Telkom Solo adalah outlet/tempat pelayanan milik Telkom yang disediakan untuk melayani pelanggan Telkom dengan 9 server pelayanan yang memiliki kemampuan melaksanakan dan menangani permintaan pasang baru dan mutasi, penanganan keluhan/komplain, informasi, dan pembayaran tunai dan non tunai. Antrian dalam tingkat pelayanan konsumen penting untuk diperhatikan karena jika terlalu banyak antrian maka pelanggan tidak akan nyaman karena menunggu terlalu. Antrian terjadi karena kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pengguna fasilitas (pelanggan) yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan kesibukan layanan. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis sistem antrian sehingga diperoleh jumlah server dan model sistem pelayanan yang tepat di Plasa Telkom Solo. Penelitian ini menggunakan metode simulasi untuk memberikan solusi bagi pihak perusahaan dalam menentukan jumlah server. Model simulasi digunakan karena simulasi dapat memberi solusi jika model analitik gagal melakukannya. Model analitik tidak dapat digunakan dalam penelitian ini karena di Plasa Telkom terdapat empat jenis pelayanan dengan rata-rata waktu pelayanan yang berbeda-beda. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan jumlah server yang tepat hasil simulasi adalah 7 server. Sedangkan model sistem pelayanannya adalah menggabungkan jenis pelayanan 1 (pasang baru dan mutasi) dan jenis pelayanan 2 (keluhan/komplain) dengan jumlah server 5 dan jenis pelayanan 3 (informasi) dan jenis pelayanan 4 (pembayaran tunai dan non tunai) dengan jumlah server 2. Model ini dapat mengurangi waktu antri dari 21,7325 menit (sebelum simulasi) menjadi 17,8694 menit (setelah simulasi). Selisih waktu antrinya adalah 3,8631 menit dengan utilization 0,8996 (89,96%) atau 458,796 menit (7,65 jam) per hari dan waktu menganggur server-nya sebesar 0,1004 (10,04%) atau 51,2040 menit (0,85 jam) per hari, dimana per hari terdapat 8,5 jam kerja.