Abstrak


Uji Aktivitas Antioksidan Kombinasi Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) dan Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) dengan Menggunakan Metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-picrylhydrazyl)


Oleh :
Rika Triyoga Prasetyo - M3512041 - Fak. MIPA

INTISARI
Meningkatnya prevalensi penderita kanker yang disebabkan oleh radikal bebas memunculkan banyak penelitian mengenai antioksidan, karena reaktivitas radikal bebas dapat dihambat oleh antioksidan. Terdapatnya kandungan flavonoid dan senyawa fenolat lainnya pada kayu secang (Caesalpinia sappan L.) dan kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) mengindikasi keduanya berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan bukti ilmiah tentang efek sinergis yang ditimbulkan dari kombinasi ekstrak etanol kayu secang dan ekstrak etanol kacang merah sebagai antioksidan.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental post only control group design. Nilai Inhibitory Consentration 50% atau IC50 dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan regresi linear. Nilai IC50 yang didapat digunakan sebagai acuan dalam menetapkan kombinasi. Data dianalisa dengan menggunakan template dalam program Microsoft Excel.
Ekstrak etanol kayu secang dan kacang merah mempunyai aktivitas sebagai antioksidan. Nilai IC50 dari kayu secang, kacang merah dan vitamin C sebagai kontrol positif berturut-turut adalah 19,356 ppm, 85,971 ppm, dan 6,174 ppm. Kombinasi ekstrak etanol kayu secang dan kacang merah terbukti mempunyai aktivitas sebagai antioksidan. Nilai CI dengan perbandingan ¼ IC50 : ¼ IC50 sebesar 0,31 yang menunjukan efek sinergis, ¼ IC50: ½ IC50 sebesar -0,28 yang menunjukan efek sinergis yang sangat kuat, ½ IC50: ¼ IC50 sebesar 4,49 yang menunjukan efek antagonis yang sangat kuat, dan ½ IC50: ½ IC50 sebesar 0,45 yang menunjukan efek sinergis.
Kata Kunci: Antioksidan, Caesalpinia sappan L., Phaseolus vulgaris L.,DPPH.
ABSTRAK
The increase of cancer patient prevalence because of free radical cause many interest in antioxidant, that is because free radical reactivity is slowed down by antioxidant. Flavonoid and other phenolic content within sappan wood (Caesalpinia sappan L.) and red bean (Phaseoulus vulgaris L.) indicate both sample have antioxidant potential. The purpose of this research is to prove synergic effect of sappan wood ethanol and red bean ethanol extract as antioxidant scientifically.
This research belong to experimental post only control design. The extraction method was maceration with ethanol 70% then analyzed quantitatively with spectrophotometry UV-Vis using 516 nm wave length. The numerical data of Inhibitory Consentration 50% or IC50 can be found with regression linear. The value of IC50 used as reference to determine combination. The data processed by using template in Microsoft Excel Program.
The ethanol extract of sappan wood and red bean prove to have antioxidant activity. Numerical result of IC50 from sappan wood, red bean and Vitamin C as positive control are 19,356 ppm, 85,971 ppm, dan 6,174 ppm. The combination of sappan wood and red bean extract prove to have antioxidant activity. CI value with scale ¼ IC50: ¼ IC50 as 0,31 which show synergic effect, ¼ IC50 : ½ IC50 as -0,28 which show synergic effect, ½ IC50: ¼ IC50 as 4,49 which show strong antagonist effect, and ½ IC50: ½ IC50 as 0,45 which show synergic effect.
Key Word: Antioxidant, Caesalpinia sappan L., Phaseolus vulgaris L.,DPPH.