Karakterisasi pengaruh perbedaan berat molekul plasticizer telah dilakukan untukmengetahui daya stabilitas shellac. Plasticizer yang digunakan untuk memplastisasi shellac adalah PEG (Polyethylene Glycol) berat molekul 1000 dan 2000 dengan konsentrasi 10%. Metode penelitian yang digunakan adalah solvent casting. Karakterisasi shellac dianalisis dari padatan tidak terlarut, Fourier Transform Infra Red (FTIR), Thermogravimetric Analysis ( TGA ) dan Water Vapor Transmition Rate (WVTR). Persentase padatan tidak terlarut meningkat akibat perlakuan termal. Spektrum FTIR menunjukkan adanya penurunan intensitas gugus hidroksil dan peningkatan intensitas gugus C=O setelah perlakuan temal.Termogram TGA menunjukkanpenurunan suhu degradasi akibat variasi perlakuan termal. Penyimpanan 1 bulan dalam desikator dengan kelembaban 85% menunjukkan adanya peningkatan nilai WVTR.
Kata kunci : shellac; PEG; esterifikasi; stabilitas