;

Abstrak


Perbedaan pengaruh latihan plyometrics dan berat badan terhadap peningkatan prestasi lompat jauh ( Studi eksperimen dengan latihan Double Leg bound dan Alternate Leg Bound pada siswa putra kelas VIII MTS N Plupuh Sragen tahun pelajaran 2008/2009)


Oleh :
Arif Nur Setyawan - - Sekolah Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Perbedaan Pengaruh latihan plyometrics double leg bound dan plyometrics alternate leg bound terhadap peningkatan prestasi lompat jauh.(2) Perbedaan peningkatan prestasi lompat jauh antara berat badan ideal normal (+) dan berat badan ideal normal (-). (3) Pengaruh interaksi antara latihan plyometrics dan berat badan badan terhadap peningkatan prestasi lompat jauh. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2x2. Sampel penelitian adalah siswa putra kelas VIII MTsN Plupuh Sragen yang memiliki berat badan ideal normal (+) dan berat badan ideal normal (-). Besarnya sampel yang diambil untuk penelitian adalah 40 yang terdiri dari 2 kelompok latihan. Sampel dibagi atas 20 siswa dengan berat badan ideal normal (+) dan 20 siswa dengan berat badan ideal normal (-). Pengujian hipotesis dilakukan dengan taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan plyometrics double leg bound dan plyometrics alternate leg bound terhadap peningkatan prestasi lompat jauh. Dari analisis data diperoleh Fhitung = 5.778 > Ftabel = 4.11. Pengaruh latihan plyometrics alternate leg bound lebih baik dari pada plyometrics double leg bound, rata-rata peningkatannya masing-masing adalah 0.326 dan 0.404. (2) Ada perbedaan hasil lompat jauh yang signifikan antara siswa yang memiliki berat badan ideal normal (+) dengan berat badan ideal normal (-). Dari analisis data diperoleh Fhitung = 4.254 > Ftabel = 4.11. Peningkatan prestasi lompat jauh pada siswa yang memiliki berat badan ideal normal (+) lebih baik dari pada yang memiliki berat badan ideal normal (-), rata-rata peningkatannya masing-masing adalah 0.332 dan 0.398.(3) Terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara latihan plyometrics dan berat badan terhadap prestasi lompat jauh. Dari analisis data diperoleh Fhitung = 8.591 > Ftabel = 4.11. a) Siswa yang memiliki berat badan ideal normal (-) lebih cocok jika diberikan latihan plyometrics alternate leg bound. b) Siswa yang memilki berat badan ideal normal (+) lebih cocok jika diberikan latihan plyometrics double leg bound.