Abstrak


Kemitraan antara unit pelayanan teknis badan (uptb) solo technopark dengan politeknik atmi surakarta dalam meningkatkan kompetensi peserta didik


Oleh :
Afni Gupitasari - D0111005 - Fak. ISIP

UPTB Solo Technopark (STP) merupakan kawasan pengembangan teknologi di
daerah yang mempunyai peran dan fungsi yaitu salah satunya sebagai pusat pendidikan
dan pelatihan kerja. Pelayanan pendidikan dan pelatihan kerja yang ditawarkan STP
salah satunya yaitu pendidikan dan pelatihan (diklat) mekanik. Dalam keberjalanan
diklat mekanik tersebut, STP menjalin kemitraan dengan Politeknik ATMI Surakarta.
Diharapkan dengan kemitraan tersebut akan mampu meningkatkan kompetensi peserta
didik melalui pemberian keterampilan kerjaterutama yang bersifat hardskill. Alhasil
dapat bersaing di pasar kerja sehingga mampu mengurangi angka pengangguran.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik
pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah dengan wawancara, observasi dan telaah dokumen. Teknik analisis
data dengan cara analisis data efektif yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi
data. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemitraan antara Solo Technopark dan
Politeknik ATMI dalam meningkatkan kompetensi peserta didik berjalan dengan cukup
efektif dan terorganisir dengan baik. Dalam kemitraan antara STP dan Politeknik ATMI
mempunyai tujuan yang jelas dan dilatarbelakangi untuk melanjutkan pengembangan
kemitraan sebelumnya dengan tujuan umum untuk mengurangi pengangguran dan
tujuan khusus untuk meningkatkan kompetensi peserta didik. Bentuk kemitraannya
yaitu Politeknik ATMI memberikan dukungan SDM dan sistem diklat, sedangkan STP
mengirimkan tenaga melalui peserta didik untuk membantu pengerjaan orderan ATMI.
Dalam pelaksanaan kemitraan, sumber daya yang dimiliki kedua pihak seperti SDM,
keuangan dan penunjang ketersediaannya sudah cukup, tetapi dari STP mempunyai
keterbatasan SDM. Dalam pelaksanaan kemitraan, STP dan Politeknik ATMI
mempunyai peran dan tanggungjawab yang berbeda. STP berperan menjalankan sistem
diklat dan sebagai jasa pengerjaan orderan ATMI. Politeknik ATMI berperan sebagai
motor penggerak dan kendali pelaksanaan diklat mekanik serta bertanggungjawab
menjaga kualitas lulusan dan menyalurkan kerja. Kemitraan tersebut tertuang dalam
Memorandum of Understanding (MOU). STP dan Politeknik ATMI mempunyai
jaringan yang luas dalam konteks penyaluran tenaga kerja dan dukungan pemenuhan
sumber daya penunjang. Model kemitraan ini termasuk dalam model “Linear union of
partnership” dengan ditandai keduanya memiliki persamaan misi dan tujuan.
Kata Kunci : Kemitraan, Pendidikan dan Pelatihan, Kompetensi