Abstrak


Pengaruh penambahan serat tembaga pada beton mutu tinggi metode dreux terhadap kuat tekan, modulus of rupture, dan ketahanan kejut (impact)


Oleh :
Andy Feby Develya - I1112013 - Fak. Teknik

Disebabkan perkembangan zaman, struktur bangunan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Struktur beton bertulang merupakan salah satu struktur yang sangat diandalkan kekuatannya saat ini dan banyak dimanfaatkan pada pembangunan gedung-gedung tinggi, jembatan dengan bentang panjang, tower dan sebagainya. Struktur demikian membutuhkan beton mutu tinggi dengan kuat tekan lebih besar dari 6000 Psi atau 41,4 MPa yang digunakan untuk menopang komponen struktur. Dengan demikian perlu adanya peningkatan mutu beton dengan langkah menambahkan serat pada beton segar, maka dipilihlah bahan tambah serat tembaga yang berasal dari bahan limbah kabel listrik atau daur ulang yang tidak bermanfaat, untuk dimanfaatkan kembali sebagai bahan tambah yang bertujuan meningkatkan kuat tekan beton. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan serat tembaga terhadap sifat-sifat mekanik beton berupa kuat tekan, modulus of rupture dan ketahanan kejut (impact).
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yang dilaksanakan di laboratorium Bahan UNS. Benda uji berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm untuk pengujian kuat tekan, Benda uji berbentuk kubus dengan dimensi 10 x 10x 50 cm untuk pengujian modulus of rupture dan Benda uji berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 5 cm untuk pengujian ketahanan kejut (impact). Benda uji masing-masing berjumlah 4 buah untuk 1 variasi kadar penambahan serat. Persentase serat yang digunakan adalah 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; dan 2%. Pengujian menggunakan alat CTM (Compression Testing Machine) untuk pengujian kuat tekan, Loading Frame untuk modulus of rupture dan Impact Drop Weight untuk pengujian ketahanan kejut (impact). Perhitungan yang digunakan adalah analisis statistik dengan regresi linear pada batas elastis beton menggunakan program Microsoft Excel.
Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan nilai kuat tekan, modulus of rupture dan ketahanan kejut (impact) beton mutu tinggi setelah ditambah serat tembaga. Peningkatan paling maksimum terdapat pada kadar penambahan serat sebesar 1% dari berat beton. Nilai kuat tekan beton dengan kadar penambahan serat tembaga sebesar 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; dan 2% adalah 41,61 MPa; 43,60 MPa; 46,43 MPa; 42,68 MPa; dan 42,04 MPa. Nilai modulus of rupture beton dengan kadar penambahan serat tembaga sebesar 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; dan 2% adalah 2,28 MPa; 2,74 MPa; 3,01 MPa; 2,65 MPa; dan 2,46 MPa. Nilai ketahanan kejut (impact) dengan persentase penambahan serat tembaga sebesar 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; dan 2% saat retak pertama adalah 3032,76 J; 3469,79 J; 4078,99 J; 3315,29 J dan 3085,73 J. Saat runtuh total adalah 3359,43 J; 3995,12 J; 4674,95 J; 3717,01 J dan 3478,63 J. Penambahan kadar serat sebesar 1% menghasilkan peningkatan kuat tekan, modulus of rupture, dan ketahanan kejut (impact) berturut-turut sebesar 11,56%; 24,25%; dan 25,64% dibandingkan dengan beton mutu tinggi tanpa serat