Abstrak
Pengaruh level energi dan protein ransum yang berbeda terhadap performan itik turi
Oleh :
Eka Endra Chasanah - - Fak. Pertanian
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh level energi dan protein pakan yang berbeda dalam ransum terhadap performan itik Turi dan mengetahui level energi dan protein pakan yang optimal terhadap pertumbuhan itik Turi. Penelitian ini dilaksanakan selama 8 minggu dari tanggal 19 Oktober-13 Desember 2008 di kandang milik Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret di Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini menggunakan 120 ekor Day Old Duck (DOD) itik Turi yang dibagi dalam tiga perlakuan dan lima ulangan. Setiap ulangan terdiri dari delapan ekor itik Turi.
Pakan yang diberikan berupa konsentrat yang terdiri dari jagung kuning, dedak halus, bungkil kedelai, tepung ikan, minyak kelapa dan top mix. Perlakuan yang diberikan yaitu konsentrasi energi dan protein yang berbeda, masing-masing P0 (energi 2700 Kkal dan protein 15 %), P1 (energi 2520 Kkal dan protein 14 %) dan P2 (energi 2880 Kkal dan protein 16 %). Peubah yang diamati adalah konsumsi pakan, konsumsi Protein Kasar (PK), pertambahan bobot badan harian, konversi pakan, efisiensi penggunaan pakan dan feed cost per gain. Data dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah pada peubah konsumsi pakan, konsumsi PK, pertambahan bobot badan harian, konversi pakan dan efisiensi penggunaan pakan, sedangkan feed cost per gain dilaporkan secara deskriptif. Apabila hasilnya berbeda nyata dilakukan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata dari ketiga macam pelakuan P0, P1 dan P2 berturut-turut untuk konsumsi pakan 106,95; 109,81dan 107,98 (gram/ekor/hari), konsumsi PK 15,61; 15,30 dan 15,46 (gram/ekor/hari), pertambahan bobot badan harian 13,66; 13,30 dan 14,86 (gram/ekor/hari), konversi pakan 7,88; 8,39 dan 7,32; efisiensi penggunaan pakan 0,13; 0,12 dan 0,14 dan feed cost per gain Rp 20119,05; Rp 20153,71 dan Rp 19467,52.
Hasil analisis variansi menunjukan bahwa perlakuan yang dilakukan berpengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) pada peubah konsumsi pakan dan berpengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) pada peubah konsumsi PK, pertambahan bobot badan harian, konversi pakan dan evisiensi penggunaan pakan, sedangkan hasil analisis deskriptif menunjukkan feed cost per gain pada perlakuan P3 paling efisien dibandingkan dengan perlakuan lain. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah pemberian pakan dengan level energi dan protein yang berbeda tidak mempengaruhi performan itik Turi tetapi mempengaruhi konsumsi pakan.