;

Abstrak


Perbedaan Fungsi Ereksi Sebelum Dan Sesudah Transurethral Resection Of The Prostat Pada Penderita Benign Prostat Hyperplasia Tanpa Retensi


Oleh :
Hermawan - S561007003 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang : Komplikasi Transurethral Resection of the Prostat (TURP) pada Benign Prostat Hyperplasia (BPH) pada fungsi seksual terus menjadi isu kontroversial dan bukti yang tersedia masih dalam perdebatan. Tujuan : Mengetahui adanya perbedaan fungsi ereksi pasien BPH tanpa retensi sebelum  dan sesudah tindakan  TURP 
Metode: Penelitian ini merupakan eksperimen klinik dengan rancangan time series studi, Penilaian fungsi ereksi sebelum dan 1,3,6 bulan sesudah dilakukan tindakan TURP dengan Skoring International Index of Erectile Function-5(IIEF-5).  
Hasil: Didapatkan  21 pasien BPH tanpa retensi yang dilakukan tindakan TURP Rentang Usia pasien 52th sampai 69th. Dari 21 pasien tersebut 13 pasien dengan fungsi ereksi DE ringan, sedangkan 8 pasien lainnya dengan fungsi ereksi normal. Hasil menunjukkan ada perbedaan signifikan fungsi ereksi sebelum TURP dengan 1 bulan sesudah TURP, dengan p = 0,000 (p < 0,05). Pada 3 bulan  menunjukkan ada perbedaan signifikan dengan p = 0.008 (p < 0,05). Pada 6 bulan menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan, dengan p = 0.439  (p > 0,05).
Kesimpulan: Ada  perbedaan fungsi ereksi pada pasien BPH  tanpa retensi  1-3 bulan sesudah dilakukan TURP, tidak ada  perbedaan fungsi ereksi 6 bulan sesudah dilakukan TURP. Jadi penderita BPH tanpa retensi yang dilakukan tindakan TURP, akan terjadi  penurunan fungsi ereksi pada 1-3 bulan dan kembali normal sesudah 6 bulan.

Kata kunci: Fungsi Ereksi, BPH, TURP, IIEF-5