Abstrak


Strategi pengentasan kemiskinan difabel down syndrome dalam bidang ketenagakerjaan oleh dinas sosial tenaga kerja dan transmigrasi Kabupaten Ponorogo di Desa Sidoharjo Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo


Oleh :
Defcyreta Chila Sintiara - D0111026 - Fak. ISIP

Kemiskinan yang disebabkan oleh adanya ketidaksetaraan hak-hak bagi kaum difabel down syndrome dalam mendapatkan pekerjaan yang layak masih banyak terjadi di Indonesia, khususnya di Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo yang memiliki jumlah difabel down syndrome sebanyak 104 jiwa. Mengatasi permasalahan tersebut, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ponorogo menjalankan beberapa strategi yang diimplementasikan melalui beberapa program tertentu. Hal tersebut yang melatarbelakangi peneliti untuk mengkaji strategi pengentasan kemiskinan difabel down syndrome dalam bidang ketenagakerjaan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ponorogo di Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data didapatkan dari informan, observasi dan telaah dokumen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Pemilihan informan ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling. Untuk menguji validitas data menggunakan teknik triangulasi data. Adapun teknik analisa data menggunakan metode analisis interaktif yang dilakukan dengan tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan strategi yang dijalankan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ponorogo sudah terlaksana dengan cukup baik, namun terdapat beberapa faktor yang menghambat pelaksanaan strategi tersebut. Faktor-faktor tersebut yaitu minimnya kuantitas sumber daya manusia, minimnya sumber daya keuangan, minimnya sarana dan prasarana, kurangnya koordinasi antar stakeholders, kurangnya peran aktif Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ponorogo, jangka waktu pelaksanaan yang sering tidak tepat waktu, sulitnya mengkoordinasi para difabel, pola pikir dan kebiasaan hidup difabel, serta kurangnya kepedulian keluarga terhadap difabel down syndrome untuk dapat produktif dan mandiri.
Kata kunci : pengentasan kemiskinan, difabel, down syndrome, strategi, ketenagakerjaan, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ponorogo