Abstrak


Relasi isin dan ewuh-pakewuh dengan resistensi perubahan organisasi pada mahasiswa jawa di Universitas Sebelas Maret Surakarta


Oleh :
Khusnun Puspane Subagja - G0111049 - Fak. Kedokteran

Mahasiswa memiliki peran sebagai agen perubahan yang diwujudkannya dengan cara terlibat aktif dan mengambil bagian melalui organisasi mahasiswa. Akan tetapi, tuntutan untuk melakukan setiap perubahan yang kreatif dan inovatif, tidak akan selalu berjalan mulus sesuai dengan harapan. Beberapa faktor dapat menjadi penghambat, sehingga timbul terjadinya penolakan atau biasa disebut resistensi perubahan organisasi. Dua diantaranya adalah isin dan ewuh-pakewuh yang merupakan bagian dari nilai budaya Jawa karena kedua nilai tersebut menyebabkan individu Jawa merasa sulit untuk dapat bersikap terbuka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui relasi isin dan ewuh-pakewuh dengan resistensi perubahan organisasi pada mahasiswa Jawa di Universitas Sebelas Maret Surakarta dan mengetahui relasi ewuh-pakewuh yang lebih kuat terhadap resistensi perubahan organisasi daripada isin.
Penelitian ini menggunakan teknik quota purposive sampling. Jumlah sampel yang diambil adalah 100 orang sesuai dengan kriteria yaitu mahasiswa aktif di Universitas Sebelas Maret Surakarta, bersuku asli Jawa, minimal mengikuti kegiatan organisasi mahasiswa baik lingkup fakultas maupun universitas selama satu periode, dan mahasiswa dengan status kepengurusan demisioner dalam organisasi mahasiswa dengan tempo maksimal 3 bulan sejak kepengurusannya berakhir. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa skala resistensi perubahan organisasi, skala isin, dan skala ewuh-pakewuh.
Hasil analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda dengan metode enter dan stepwise. Pada metode enter diperoleh Fhitung 4,750 > Ftabel 3,09, p < 0,05, dan nilai R = 0,299. Besar nilai R2 dalam penelitian ini sebesar 0,089 atau 8,9% dengan sumbangan efektif isin sebesar 8,62% dan ewuh-pakewuh sebesar 0,28%. Pada metode stepwise diperoleh hasil ewuh-pakewuh tidak berkorelasi dengan resistensi perubahan organisasi dengan nilai p > 0,05, sebaliknya diperoleh hasil isin yaitu nilai p < 0,05. Dapat disimpulkan ada relasi antara isin dan ewuh-pakewuh dengan resistensi perubahan organsiasi pada mahasiswa Jawa di Universitas Sebelas Maret Surakarta dan isin memiliki pengaruh yang lebih kuat dengan resistensi perubahan organisasi daripada ewuh-pakewuh, karena ewuh-pakewuh tidak memiliki korelasi dengan resistensi perubahan organisasi.
Kata kunci: isin, ewuh-pakewuh, resistensi perubahan organisasi, mahasiswa