Abstrak


Kajian resiko radiologis pada lingkungan operasi pengeboran minyak di pt. pertamina ep region jawa


Oleh :
Rahmilia Indri Hapsari - M0411059 - Fak. MIPA

Sifat lingkungan hidup ditentukan oleh bermacam-macam faktor, salah
satunya oleh aktivitas radionuklida alam atau yang dikenal sebagai Naturally
Occuring Radioactive Materials (NORM). Konsentrasi radionuklida alam ini
akan meningkat karena dipengaruhi oleh berbagai aktivitas manusia. Pengeboran
minyak berpotensi meningkatkan konsentrasi radionuklida alam atau yang dikenal
sebagai Technologically Enhanced Naturally Occuring Radioactive Material
(TENORM). TENORM ini memiliki potensi resiko radiologis yang berpengaruh
terhadap kualitas lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji resiko
radiologis yaitu untuk mengetahui jenis radionuklida, besaran konsentrasi
radionuklida, dan memberikan prediksi resiko radiologis pada lingkungan operasi
pengeboran minyak di PT. PERTAMINA EP Region Jawa.
Untuk dapat mengukur besaran TENORM yang dilepaskan, maka perlu
melakukan pengambilan sampel populasi tumbuhan, tanah, dan air yang terdapat
di lingkungan pengeboran tersebut. Kemudian, sampel tersebut dianalisis dengan
mencacah menggunakan spektrometri gamma dan perangkat lunak GENIE 2000
yang selanjutnya diprediksikan serta disimulasikan dengan menggunakan aplikasi
perangkat lunak Computer Code Resdrad Offsite sehingga dapat diketahui
perkiraan besaran TENORM yang terdistribusi ke lingkungan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 9 jenis radionuklida yang
tergolong TENORM pada sampel air, 5 jenis radionuklida yang tergolong
TENORM pada sampel tanah, dan 7 jenis radionuklida yang tergolong TENORM
pada sampel tumbuhan di operasi pengeboran minyak di PT. PERTAMINA EP
Region Jawa. Radionuklida ini tergolong sebagai radionuklida alam yang
mengalami peningkatan konsentrasi dan melebihi baku mutu radioaktivitas yang
ditetapkan oleh BAPETEN, sehingga dikategorikan sebagai TENORM.
Kata Kunci: jumlah radionuklida, jenis radionuklida, radioaktivitas, dosis radiasi