Abstrak


Peranan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan di PT. K33 Distribusi Surakarta


Oleh :
Giri Sayekto - -

ABSTRAK PERANAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT.K33 DISTRIBUSI SURAKARTA. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Februari 2009. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1). Budaya organisasi yang ada di PT. K33 Distribusi Surakarta (2). Peranan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai di PT. K33 Distribusi Surakarta (3). Hambatan-hambatan dan upaya penyelesaian dalam meningkatkan kinerja pegawai di PT. K33 Distribusi Surakarta ditinjau dari segi budaya organisasi. Sejalan dengan tujuan penelitian ini, maka peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif dengan bentuk kualitatif. Pendekatan penelitian ini menggunakan strategi penelitian tunggal terpancang. Teknik cuplikan yang digunakan adalah purposive sampling dan snowball sampling. Sumber data yang digunakan adalah informan, tempat atau lokasi, arsip dan dokumen. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan analisis dokumen. Validitas data dengan menggunakan trianggulasi data dan trianggulasi metode. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif. Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1). Budaya organisasi yang ada di PT. K33 Distribusi Surakarta adalah (a) Inovatif dalam bekerja (b). Memberi perhatian pada setiap masalah secara detail: (c) Berorientasi pada hasil yang akan dicapai.(d). Keputusan manajemen Berorientasi kepada kepentingan karyawan. (e). Agresif dalam bekerja. (f). Sistem gaji berdasarkan kinerja karyawan. (g). Menjaga stabilitas kerja.(2). Peranan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai di PT. K33 Distribusi Surakarta ditunjukkan oleh beberapa hal: (a). Menguatkan komitmen dalam organisasi. (b). Mekanisme kontrol atas perilaku. (c). Menjaga stabilitas dalam organisasi. (3). Hambatan-hambatan dan upaya penyelesaian dalam meningkatkan kinerja pegawai di PT. K33 Distribusi Surakarta ditinjau dari segi budaya organisasi (a). Hambatan (i) Watak, dalam hal ini berkaitan karyawan yang tidak memiki kemauan kerja keras dan pantang menyerah dalam menyelesaikan pekerjaan. (ii). Kurangnya waktu dibandingkan dengan beban pekerjaan. (b). Upaya penyelesaian: (i). Dengan melakukan pengarahan, pendampingan dan pengawasan. (ii). Dengan melakukan pengaturan waktu seefektif mungkin untuk dapat semaksimal mungkin menyelesaikan pekerjaan yang ada.