Abstrak
Analisis faktor sosial ekonomi dan demografi pekerja lanjut usia di wilayah Jawa Tengah (studi kasus data sakernas 2007)
Oleh :
Tiwi Setyawati - - Fak. Ekonomi dan Bisnis
ABSTRAK
ANALISIS FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN DEMOGRAFI PEKERJA LANJUT USIA DI WILAYAH JAWA TENGAH (STUDI KASUS DATA SAKERNAS 2007)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pebdapatan pekerja lanjut usia di wilayah Jawa Tengah, meliputi tingkat pendidikan, jumlah jam kerja, pengalaman, kesempatan kerja, status perkawinan, jenis kelamin, umur, dan daerah tempat tinggal. Data yang digunakan adalah data asli dan cross section hasil Sakernas tahun 2007 yang dilakukan oleh BPS. Analisis dibatasi pada sampel kelompok umur lebih besar atau sama dengan 56 tahun yang masih bekerja dan memiliki pendapatan. Analisis yang digunakan adalah deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif dilakukan dengan membuat tabel silang antara variabel sedangkan analisis inferensial dilakukan dengan regresi berganda semi log. Variabel dependen dalam analisis regresi adalah pendapatan pekerja lanjut usia, sedangkan variabel independennya adalah tingkat pendidikan, jumlah jam kerja, pengalaman, kesempatan kerja, status perkawinan, jenis kelamin, umur, dan daerah tempat tinggal.
Hasil penelitian yang didasari pada pembatasan umur ini, dapat diketahui jumlah sampel sebanyak 2144 pekerja lanjut usia. Secara deskriptif menurut kriteria Bank Dunia sebagian besar para pekerja lanjut usia ini masuk dalam kriteria miskin dengan latar belakang pendidikan rendah dan berada pada umur middle. Dilihat dari faktor yang mendorong pekerja lanjut usia ini untuk terus bekerja karena didasari oleh pemenuhan kebutuhan hidup mereka di masa tua dan apabila dilihat dari status perkawinannya rata-rata pekerja lanjut usia ini memiliki status kawin. Rata-rata pendapatan yang diterima oleh pekerja lanjut usia ini baik yang memiliki status pendidikan rendah, menengah, maupun tinggi berada di bawah upah UMUR Jawa Tengah Tahun 2007, apabila dilihat dari jumlah jam kerja per minggu, para pekerja lanjut usia ini bekerja dengan jam kerja normal dengan rata-rata 37,01 per minggu untuk pekerja yang bersatus pendidikan rendah, 38,18 untuk pekerja yang berstatus pendidikan menengah, dan 41,89 untuk pekerja yang berstatus pendidikan tinggi.
Sedangkan menurut hasil analisis regresi dapat dilihat ada beberapa faktor sosial ekonomi dan demografi yang mempengaruhi secara signifikan pendapatan pekerja lanjut usia. Variabel independen yang mempengaruhi terhadapat pendapatan pekerja lanjut usia diantaranya : variabel pendidikan1, pendidikan2, jumlah jam kerja, pengalaman, umur1, umur2, jenis kelamin, daerah tempat tinggal, dan juga interaksi antara pengalaman dengan jam kerja. Sedangkan faktor independ lainnya seperti : kesempatan kerja, interaksi jam kerja dengan jenis kelamin dan interaksi tempat tinggal dengan jam kerja tidak mempengaruhi secara langsung terhadap pendapatan pekerja lanjut usia.
Melihat hasil analisis data ini, maka disarankan kepada pemerintah untuk lebih hati-hati didalam mengeluarkan kebijakan dan membenahi peraturan perundang-undangan mengenai Lanjut Usia.
Kata Kunci: Pendidikan, Pendapatan, Umur, Jenis Kelamin, Tempat Tinggal, Status Perkawinan Kesempatan Kerja dan Pengalaman.