Abstrak


An Analysis of Indirectness Employed by the Characters in the Movie Entitled ‘Mean Girls’ (Based On A Pragmatics Approach)


Oleh :
Erna Alfiah - C0307024 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

ABSTRACT
The research was conducted to analyze indirectness employed by the characters in the movie entitled ‘Mean Girls’. The research explored how the characters perform indirectness, the types of speech acts employing indirectness, the factors influence indirectness, and the reasons of using indirectness in this movie.
The research used pragmatics study to analyze indirectness sentences. The descriptive qualitative research was employed in this research. The data in this research were all of indirectness utterances in the movie entitled ‘Mean Girls’. The researcher found 20 data which were analyzed to find out the types, factors and reasons of using indirectness in this movie.
The findings of the research are: first, the types of speech act employs indirectness which are found in the movie entitled ‘Mean Girls’ are representative, directive, and also expressive. Directive covers questioning, commanding, and requesting. Representative includes statement of fact and description, while expressive covers thanking. Different function and meaning will make the character in this movie express the indirectness in different ways. They can express the indirectness in low or loud voice in many expressions.
Second, there are 4 factors which influence the indirectness in this movie. Those are the power (legitimate power and expert power), social distance, size of imposition, and also right and obligation. Power becomes the most factors which influence the character in using indirectness. Size of imposition becomes the second most factors. The next is social distance factors and the last is right and obligation.
Third, there are 3 reasons why the characters employing indirectness in ‘Mean Girls’ movie. Those are the desire to make one’s language more/less interesting, competing goals, and politeness. The most reason which causes the characters in this movie employing indirectness is competing goals, the next is interestingness, and the last is politeness.
This research is expected to be beneficial for the readers in studying indirectness. It is recommended that other researchers can conduct other studies about indirectness but in different point of view, for example in measuring indirectness or the role in interpreting indirectness.
ABSTRAK
Penelitian ini disusun untuk menganalisis tindak tutur tidak langsung yang digunakan oleh tokoh yang ada di film yang berjudul ‘Mean Girls’. Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana para tokoh di film ini menggunakan tindak tutur tidak lagsung, tipe-tipe dari tindak tutur yang mengandung tindak tutur tidak langsung, faktor-faktor yang mempengaruhi tindak tutur tidak langsung, serta alasan mengapa para tokoh di film ini menggunakan tindak tutur tidak langsung.
Penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik untuk menganalisis tindak tutur tidak langsung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dari penelitian ini adalah semua kalimat yang mengandung tindak tutur tidak langsung yang ada di film ‘Mean Girls’. Peneliti menemukan 20 data yang telah dianalisis untuk menentukan tipe, faktor, dan alasan dari penggunaan tindak tutur tidak langsung di film ini.
Hasil dari penelitian ini adalah, pertama, tipe-tipe dari tindak tutur yang mengandung tindak tutur tidak langsung dalam film ini adalah representatif, direktif, dan ekspresif. Direktif dalam film ini meliputi kalimat tanya, kalimat perintah, dan kalimat permintaan. Representatif yang ada di film ini meliputi kalimat fakta dan kalimat deskriptif, sedangkan ekspresif dalam film ini meliputi ungkapan terima kasih. Perbedaan fungsi dan arti dari tindak tutur tidak langsung akan membuat tokoh di film ini menggunakan tindak tutur tidak langsung secara berbeda pula. Para tokoh di film ini menggunakan tindak tutur tidak langsung dalam berbagai ekspresi dengan nada pelan atau tinggi.
Kedua, ada 4 faktor yang mempengaruhi para tokoh di film ini dalam menggunakan tindak tutur tidak langsung. Faktor-faktor tersebut adalah power, social distance, size of imposition, dan juga right and obligation. Power merupakan faktor yang banyak mempengaruhi tokoh di film ini dalam menggunakan tindak tutur tidak langsung. Size of imposition menjadi faktor terbanyak kedua, sedangkan social distance menjadi faktor terbanyak berikutnya dan faktor terakhir yang mempengaruhi tokoh dalam menggunakan tindak tutur tidak langsung adalah right and obligation.
Ketiga, ada 3 alasan yang membuat para tokoh dalam film ‘Mean Girls’ menggunakan tindak tutur tidak langsung. Alasan tersebut adalah interestingness, competing goals, dan politeness. Competing goals menjadi alasan yang paling banyak mempengaruhi tokoh di film ini untuk menggunakan tindak tutur tidak langsung. Alasan selanjutnya adalah interestingness dan politeness.
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca dalam mempelajari tindak tutur tidak langsung. Peneliti menyarankan bahwa peneliti lain dapat menyusun penelitian dengan topik yang sama namun dengan sudut pandang yang berbeda, misalnya dalam mengukur tindak tutur tidak langsung atau peran dalam menafsirkan tindak tutur tidak langsung.