Abstrak


Hubungan Antara Asertivitas dan Kualitas Perkawinan dengan Coparenting pada Pasangan Beda Etnis (Sunda-Minangkabau)


Oleh :
Adzanishari Mawaddah Rahmah - G0111001 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK
Indonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa yang tersebar diseluruh kawasan nusantara. Keberagaman suku bangsa ini memiliki kemungkinan yang besar untuk dipersatukan dalam suatu ikatan perkawinan, seperti halnya pasangan yang berasal dari etnis Sunda dan Minangkabau. Perbedaan latar belakang etnis pasangan tentu akan mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan berumah tangga, salah satunya dalam pengasuhan anak. Sebab latar belakang yang berbeda akan menghasilkan cara pengasuhan yang berbeda pula. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi yang tepat agar pasangan yang berasal dari etnis berbeda memiliki koordinasi dan kerjasama yang baik dalam pengasuhan anak, atau yang disebut juga dengan coparenting. Beberapa faktor yang dapat menunjang terbentuknya coparenting ialah kemampuan asertivitas dan juga evaluasi pasangan terhadap perkawinannya, atau yang disebut dengan kualitas perkawinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara asertivitas dan kualitas perkawinan dengan coparenting pada pasangan beda etnis yang dalam penelitian ini adalah pasangan Sunda-Minangkabau.
Penelitian ini menggunakan teknik incidental sampling. Jumlah sampel yang diambil adalah 51 pasangan sesuai dengan kriteria yaitu, pasangan berasal dari etnis Sunda dan Minangkabau, minimal telah menikah selama tiga tahun dan memiliki satu orang anak, hubungan pernikahan adalah pernikahan yang pertama, dan baik suami mapun istri berpendidikan minimal SMA. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa skala coparenting, skala asertivitas, dan skala kualitas perkawinan.
Hasil analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda dengan metode enter dan stepwise. Pada metode enter diperoleh Fhitung 58,647 > Ftabel 3,09, p < 0,05, dan nilai R = 0,736. Besar nilai R2 dalam penelitian ini sebesar 0,542 atau 54,2%. Pada metode stepwise diperoleh hasil bahwa asertivitas dan kualitas perkawinan keduanya berkorelasi dengan coparenting dengan nilai p < 0,05 dengan sumbangan efektif asertivitas sebesar 4,1% dan kualitas perkawinan sebesar 50,1%. Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan antara asertivitas dan kualitas perkawinan dengan coparenting pada pasangan beda etnis (Sunda-Minangkabau) dan kualitas perkawinan memiliki pengaruh yang lebih kuat pada coparenting daripada asertivitas.
Kata kunci: asertivitas, coparenting, kualitas perkawinan, pasangan beda etnis
ABSTRACT
Indonesia has more than 300 ethnic groups spread throughout nusantara region. The diversity of ethnic groups is also more likely to be united by the bond of marriage, as does couples who come from Sundanese and Minangkabau ethnics. Differences in couple’s ethnic backgrounds will certainly affect various aspects of married life, and childcare is one of them. Parent with different background will produce different way of parenting, because it mostly shaped by the culture that dominates the lives of parents. Therefore, it takes some right strategies for the parent who come from different ethnics in order to have a good cordination and cooperation in child care, or in this case also known as coparenting. Some of the factors that can support the formation of coparenting are partner’s assertiveness and their marital quality. The purpose of this study was to determine the relationship between assertivity and marital quality with coparenting on different ethnic couple or in this case were Sundanes-Minangkabau couples.
This research used incidental sampling technique. 51 couples were also used as sample according to the criteria, namely, the pair comes from Sundanese and Minangkabau ethnicities, had been married for at least three years and have at least one child, the marriage relationship is the first marriage, and both husband and wife at least had graduate from high school. Data were collected using instruments such as coparenting scale, assertiveness scale, and marital quality scale.
The results of data analysis in this study used the multiple linear regression by enter and stepwise method. On the enter method resulted Ftest 58,647 > Ftable 3,09, p < 0,05, and R value = 0,736. R-square value in this study was 0,542 or 54,2%. On stepwise method, showed that both assertiveness and marital quality are correlated with coparenting with a value of p < 0,05 and with effective contributions of assertiveness was 4,1% and marital quality was 50,1%. Thus, it can be concluded that there was relationship between assertiveness and marital quality with coparenting on different ethnic couple (Sundanese-Minangkabau Couple), and also marital quality has a stronger effect on coparenting than assertivity.
Key words: assertivity, coparenting, marital quality, different ethnic couple