;

Abstrak


Pengaruh Umur Ibu, Paritas, Usia Kehamilan, dan Berat Lahir Bayi terhadap Asfiksia Bayi pada Ibu Pre Eklamsia Berat


Oleh :
Wahyu Utami Ekasari - S021308091 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK
Latar Belakang : Asfiksia merupakan suatu keadaan bayi baru lahir yang mengalami kegagalan bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Gangguan yang terjadi pada bayi baru lahir dari ibu yang menderita pre eklamsia disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah umur ibu, paritas, usia kehamilan, dan berat badan lahir bayi. Asfiksia neonatorum bisa juga disebabkan oleh ibu yang melahirkan dengan resiko pada usia < 20 tahun dan > 35 tahun. Penyebab kematian bayi tersebar di Kabupaten Grobogan yaitu BBLR (55%), asfiksia (19%), kelainan congenital (10%) dan sepsis (4,5%).
Subjek dan Metode Penelitian: Jenis penelitian penelitian adalah penelitian observasional analitik dengan desain penelitian kasus control (case control) dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di RS Permata Bunda Purwodadi. Sampel penelitian in yaitu kelompok kasus yaitu ibu dengan pre eklamsia yang bayinya didiagnosis asfiksia berjumlah 32 sampel, dan kelompok kontrol yaitu ibu pre eklamsia berat dan bayinya tidak didiagnosa asfiksia berjumlah 48 sampel. Teknik analisa data dengan uji Mann Whitney dan analisis regresi linear ganda.
Hasil : Terdapat pengaruh yang kurang bermakna antara umur ibu (p=0,015) dan paritas (p=0,149) terhadap asfiksia, dan terdapat pengaruh yang bermakna antara usia kehamian (p=0,001) dan berat lahir bayi (p=0,001) terhadap asfiksia pada ibu dengan pre eklamsia berat. Variabel bebas usia kehamilan dan berat lahir bayi mempunyai pengaruh yang bermakna secara bersama – sama terhadap variabel terikat asfiksia (Adjusted R2 = 53,5%).
Kesimpulan : Kesimpulan dalam penelitian ini adalah semakin muda usia kehamilan (prematur atau usia kehamilan kurang dari 37 minggu) dan semakin rendah berat lahir bayi (bayi berat lahir rendah atau berat kurang dari 2500 gram) maka semakin tinggi terjadinya risiko asfiksia.
Kata kunci :umur ibu, paritas, usia kehamilan, berat lahir bayi, asfiksia, pre eklamsi berat.

ABSTRACT
Background: asphyxia is a condition in newborn which failure to breathe spontaneously and regularly soon after birth. A disruption that occurs in newborns of mothers who suffer from pre eclampsia is caused by several factors such as maternal age, parity, gestational age, and newborn weight. Neonatal asphyxia may also be caused by a mother who gave birth to risk at age < 20 years or > 35 years. The cause of deadh infant that spread in Grobogan regency are BBLR 55%, asphyxia 19%, congenital abnormalities 10%, and sepsis 4,5%.
Subject and Method of the Research: The study of the research was observatioal analytic study with case control study design with cross sectional approach. This study was condudted at Permata Bunda Hospital. The research sample is the group of cases that mother with pre eclampsia that her baby is diagnosed by asphyxiamand 32 samples and the control group is mother who gave pre eclampsia and baby is normal 48 samples. Technique of data analysis used test by Mann Whitney and multiple linear regression analysis.
Result: The were less significant effect between maternal age (p = 0.015) and parity (p = 0.149) to asphyxia and there was a significant effect between gestational age(p=0,001) and newborn weight (p=0,001) to asphyxia. The independent variabel there is a significant effect between kehamian age and birth weight babies together - equal to asphyxia (Adjusted R2 = 53.5%).
Conclusion:. The conclusion of this study was the young age of pregnancy (premature or gestational age less than 37 weeks) and the lower the birth weight (low birth weight babies or weighing less than 2500 grams), the higher the risk of asphyxia.
Keyword: maternal age, parity, gestational age, newborn weight, asphyxi, severe pre eclampsia.