;

Abstrak


Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Fisika dengan Metode Eksperimen dan Demonstrasi ditinjau dari Kemampuan Berpikir Abstrak dan Kemampuan Analisis Siswa.


Oleh :
Suliman - S831302073 - Fak. KIP

Suliman. 2015. Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Fisika dengan Metode Eksperimen dan Demonstrasi ditinjau dari Kemampuan Berpikir Abstrak dan Kemampuan Analisis Siswa. TESIS. Pembimbing I: Dr. Sarwanto, S.Pd., M.Si.; Pembimbing II: Prof. Dra. Suparmi, MA., Ph.D. Program Studi Magister Pendidikan Sains, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan saintifik menggunakan metode eksperimen dan demonstrasi, kemampuan berpikir abstrak, kemampuan analisis, dan interaksinya terhadap prestasi belajar siswa.
Penelitian ini merupakan eksperimen semu. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Bayat Klaten yang terdiri dari 5 kelas. Sampel terdiri dari dua kelas yaitu XA yang pembelajarannya dengan pendekatan saintifik menggunakan metode demonstrasi dan XC menggunakan metode eksperimen. Data prestasi belajar kognitif siswa, kemampuan berpikir abstrak dan kemampuan analisis siswa diperoleh dari hasil tes. Data dinalisis menggunakan anava tiga jalan, dengan desain faktorial 2x2x2.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) ada pengaruh pembelajaran fisika menggunakan metode eksperimen dan demonstrasi terhadap prestasi belajar kognitif siswa (pvalue = 0.001); (2) ada pengaruh kemampuan berpikir abstrak terhadap prestasi belajar kognitif siswa (pvalue = 0.000); (3) ada pengaruh kemampuan analisis terhadap prestasi belajar kognitif siswa (pvalue = 0.047); (4) tidak ada interaksi antara pendekatan saintifik pada pembelajaran fisika dengan kemampuan berpikir abstrak terhadap prestasi belajar kognitif siswa (pvalue = 0.865); (5) tidak ada interaksi antara pendekatan saintifik pada pembelajaran fisika dengan kemampuan analisis terhadap prestasi belajar kognitif siswa (pvalue = 0.865); (6) tidak ada interaksi antara kemampuan berpikir abstrak dengan kemampuan analisis terhadap prestasi belajar kognitif siswa (pvalue = 0.802); (7) tidak ada interaksi antara metode pembelajaran, kemampuan berpikir abstrak, dan kemampuan analisis terhadap prestasi belajar kognitif siswa (pvalue = 0.856).