Abstrak


Lembaga Pemasyarakatan yang berorientasi kepada pembentukan suasana pendukung proses rehabilitasi narapidana


Oleh :
Andi Wahyu Jatmiko - - Fak. Teknik

Tujuan dari pengadaan Lembaga Pemasyarakatan adalah sebagai tempat untuk membina dan menyiapkan seorang narapidana menjadi siap terjun kembali ke masyarakatnya setelah menjalani masa tahanan, bisa menciptakan perilaku dan karakter seperti yang diharapkan yaitu menjadi manusia yang telah menjalani rehabilitasi sehingga berperilaku baik, karena institusi ini memang ditujukan untuk membangun karakter ke arah yang positif, sekaligus membangun citra dalam masyarakat agar tidak lagi dicap sebagai sampah. Pemasyarakatan adalah suatu proses pembinaan yang dilakukan oleh negara kepada para narapidana dan tahanan untuk menjadi manusia yang menyadari kesalahannya. Bangunan Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia belum mempunyai desain yang dapat menjadi faktor pendukung dalam proses rehabilitasi narapidananya, karena hanya merupakan bangunan warisan dari zaman kolonial. Desain dari sebuah bangunan Lembaga Pemasyarakatan juga memegang peranan yang tidak kalah pentingnya dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Sehingga sangatlah penting apabila sebuah Lembaga Pemasyarakatan mempunyai desain yang dapat mendukung proses rehabilitasi bagi para narapidana. Arsitektur mampu menjadi salah satu media untuk menciptakan sebuah rancangan yang memperhatikan suasana psikologis dengan konteks objek garapan sehingga didapatkan stimulan positif menuju penciptaan karakter yang positif pula, sehingga dapat menjadi salah satu cara rehabilitasi bagi narapidana. Sebuah ruang akan mempengaruhi kondisi psikologis pemakainya. Dengan menawarkan sebuah alternatif rehabilitasi bagi narapidana dari segi arsitektural yaitu dengan sebuah komponen arsitektur yang dapat mempengaruhi kondisi psikologis penghuni Lembaga Pemasyarakatan sehingga dapat mendukung proses rehabilitasi bagi para narapidana.