Abstrak


Perilaku holiganisme dalam fanatisme suporter sepak bola Indonesia (Kajian Fenomenologi Tentang Rivalitas The Jakmania dan Viking)


Oleh :
Adrian Amurwonegoro - D0310004 - Fak. ISIP

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola perilaku holiganisme
dalam fanatisme kelompok suporter the Jakmania dan Viking dalam relasirelasinya
di belantika suporter sepak bola nasional terkait rivalitas yang terjadi di
antara kedua kelompok.
Penelitian ini menggunakan konsep pertukaran sosial George C Homans,
dalam menggunakan konsep ini dilandasi pula dengan konsep perilaku B.F.
Skinner bahwa perilaku seseorang berdasarkan stimulus dari luar dirinya, kedua
konsep ini menekankan pada pertukaran perilaku - reinforcement. Begitu pula
yang terjadi dalam komunitas suporter saling mempengaruhi antar individu yang
dilakukan melalui interaksi terus menerus dengan simbol-simbol menjadikan teori
Interaksi Simbolik dari George Herbert Mead juga menjadi landasan. Selanjutnya
untuk menganalisis konflik teori konflik Ralf Dahrendorf. Metode penelitian yang
digunakan adalah deskriptif dengan proses pengumpulan data digunakan melalui
teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam menentukan informan atau
pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan 10
informan terdiri dari masing-masing 5 orang informan kelompok the Jakmania
dan 5 orang informan kelompok Viking yang meliputi pendiri, ketua umum,
koordinator wilayah, dirigen dan anggota, penarikan sampel informan berdasarkan
pengalaman individu mengenai rivalitas kelompok suporter the Jakmania dan
Viking. Analisa data yang digunakan melalui dengan tahap reduksi data, penyajian
data atas dasar postulat konsistensi, postulat penafsiran dan postulat kecukupan,
lalu penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku holiganisme dilakukan anak
muda sebagai sebuah pertukaran perilaku untuk mendapatkan eksistensi, reputasi,
dominasi dan kesan maskulinitas sebagai reward, serta kepuasan dalam dirinya
yang teraktualisasi dalam bentuk kekerasan. Hal ini terimplikasi dalam kasus
rivalitas the Jakmania dan Viking yang berakar dari sebuah insiden penyerangan
terhadap kelompok the Jakmania, ditambah kekecewaan the Jakmania karena
sudah dijanjikan viking untuk datang ke Siliwangi, Bandung. Dalam laga Persib
vs Persija, tiba di stadion tidak mendapat jatah kuota tempat duduk dan diserang
pendukung Persib Bandung, lalu berlanjut di episode dan ragam bentuk perilaku
konflik berikutnya sampai masa sekarang. Faktor perilaku yang mempertahankan
konflik tersebut antara lain, mempertahankan harga diri, indoktrinasi dalam
regenerasi, media massa, jejaring sosial, yel-yel provokatif dan atribut-simbol
provokatif dengan taktik spiral-konflik yang berarti contentious/saling menyerang.
Kata Kunci : The Jakmania Viking, Holiganisme, Rivalitas