Abstrak


Analisis unsur-unsur pembangun cerita cekak yang dimuat solopos edisi oktober 2014 dan relevansinya terhadap pembelajaran teks cerita cekak di sma kelas x


Oleh :
Yuniati Chasanah - K4211071 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan (1) unsur-unsur intrinsik teks
cerkak yang dimuat Solopos edisi Oktober 2014 dan (2) relevansi cerkak tersebut
sebagai materi pembelajaran apresiasi teks cerkak di SMA.
Sumber data dalam penelitian ini adalah dokumen dan informan. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskripstif kualitatif.
Data yang diperoleh dengan menggunakan teknik studi pustaka dan teknik analisis
isi serta teknik analisis data menggunakan teknik analisis jalinan. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling.
Hasil penelitian ini ditemukan bahwa: (1) Analisis unsur-unsur intrinsik
cerkak “Tangise Bapak”, “Piwulang Urip”, “Pit Lempit”, “Capjiki”, dan “Pedhut
ing Mripatmu”. Unsur-unsur intrinsik yang dianalisis, meliputi: penokohan, alur,
latar, sudut pandang, tema, dan moral atau amanat. Analisis penokohan terdapat
tiga jenis tokoh, yaitu: protagonis; antagonis; dan tritagonis. Penggambaran tokoh
beserta wataknya pada kelima cerkak tersebut pada umumnya dapat dilihat dari
deskripsi pengarang dan percakapan antartokoh. Jenis alur yang digunakan 4
cerkak menggunakan alur maju, yaitu cerkak “Tangise Bapak”; “Piwulang Urip”;
“Pit Lempit”; dan “Capjiki” serta 1 cerkak menggunakan alur mundur, yaitu
cerkak “Pedhut ing Mripatmu”. Latar yang dikaji, meliputi: latar tempat, waktu,
dan sosial. Sudut pandang yang digunakan 3 cerkak menggunakan sudut pandang
pengarang sebagai orang pertama, yaitu cerkak “Tangise Bapak”; “Pit Lempit”;
dan “Capjiki”, selanjutnya 2 cerkak menggunakan sudut pandang pengarang serba
tahu, yaitu cerkak “Piwulang Urip” dan “Pedhut ing Mripatmu”. Tema yang
diangkat pada umumnya menceritakan permasalahan yang sering terjadi dalam
kehidupan sehari-hari. Amanat pada kelima cerkak tersebut menunjukkan antara
sifat baik dan buruk serta akibat dari sifat tersebut. Keterjalinan antarunsur
intrinsik tersebut dapat menjadikan sebuah cerita menjadi suatu kebulatan yang
utuh, hidup, dan menarik; (2) Berdasarkan hasil analisis unsur-unsur intrinsik,
dilakukan analisis yang mengacu pada kurikulum yang terkait dengan apresiasi
teks cerkak maka dapat disimpulkan bahwa cerkak yang dimuat Solopos edisi
Oktober 2014 dapat digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran apresiasi
teks cerkak pada siswa SMA karena sesuai dengan keterampilan berbahasa,
perkembangan psikologi, dan latar belakang budaya siswa serta sesuai
Kompetensi Dasar (KD) pada Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Jawa di
SMA.
Kata kunci: unsur-unsur intrinsik, teks cerkak, pembelajaran cerkak, bahan ajar