Abstrak


Fenomena mudik sebagai ide dasar perancangan motif tekstil untuk pakaian remaja putri


Oleh :
Ulfiyyatul Khoiroh - - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Mudik merupakan fenomena sosial yang terjadi setiap tahun menjelang lebaran, ini semacam mobilisasi masa yang bergerak dari ruang hidup rantau perkotaan yang kompetitif menuju kehidupan kampung pedesaan yang sunyi, ramah, dan penuh dengan suasana kekeluargaan. Orang yang sudah sekian tahun meninggalkan kampung halaman, menetap di suatu daerah rantau dengan berbagai kepentingan akan kembali melakukan suatu perjalanan atau rihlah menuju tempat asal mereka. Perjalanan ini menjadi semacam pemenuhan akan kerinduan yang sudah mereka pendam selama hampir satu tahun atau bahkan lebih lama dari itu. Mereka juga merelakan diri untuk menyusup di tengah-tengah cuaca yang panas, dingin, keramaian, keriuhan, dan resiko perjalanan yang ditempuh. Dibalik aktivitas mudik yang telah dilakukan sebenarnya apa? dan mengapa? banyak orang melakukan tradisi tahunan tersebut. Setiap tahun banyak orang yang rela berdesak-desakkan di terminal, stasiun, pelabuhan, dan jalanan hanya untuk sejenak dapat berjumpa melepas rindu dengan keluarga dikampung halaman, sebenarnya terdapat makna atau nilai-nilai apa? yang terkandung didalamnya. Tampilan visual yang dimunculkan dalam perancangan ini berupa ungkapan emosi untuk memenuhi kebutuhan rohani seperti: suasana keakraban dalam keluarga, berbagi kasih sayang, menyambung tali silaturahmi, kegembiraan dalam kebersamaan, semangat baru, dan penghormatan. Permasalahan yang dibahas yaitu: (1) Nilai-nilai apakah yang terkandung dalam “Fenomena Mudik” itu? (2) Bagaimanakah penggambaran nilai-nilai yang terkandung dalam “Fenomena Mudik” tersebut pada perancangan motif tekstil? (3) Bagaimanakah visualisasi karya tekstil dengan ide dasar ”Fenomena Mudik” kedalam fungsinya sebagai pakaian remaja putri? Metode perancangan yang digunakan adalah pendekatan masalah dengan ide dasar “Fenomena Mudik” dan teknik yang digunakan adalah cetak saring (sablon).