Abstrak


Analisis tingkat kemampuan keuangan daerah (ddf), tingkat kemandirian keuangan daerah (dof) terhadap pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan (Studi kasus pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2013)


Oleh :
Jalu Aji Prakoso - F1113028 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Penulisan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat kemampuan keuangan daerah dan kemandirian keuangan daerah terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengaruh tingkat kemampuan keuangan daerah, kemandirian keuangan daerah dan pertumbuhan ekonomi terhadap kemiskinan pada kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2009-2013. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang berupa data APBD, PDRB dan Tingkat Kemiskinan pada kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2009-2013. Pengumpulan data berasal dari data sekunder yang telah dimiliki dari instansi bersangkutan.
Metode analisis data pada penelitian ini ada 2 macam, yang pertama adalah analisis rasio keuangan dan kedua adalah regresi linier berganda dengan data panel. Hasil analisis menyebutkan bahwa rasio kemampuan keuangan daerah sebagian besar berada dalam posisi sangat kurang dan hasil rasio kemandirian keuangan daerah sebagian berada dalam kondisi instruktif. Hasil regresi model pertama menyebutkan bahwa kemandirian keuangan daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dalam signifikansi 10% akan tetapi kemampuan keuangan daerah tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Kemuadian model kedua, dimana terdapat pengaruh negatif dan signifikan atas kemandirian keuangan daerah terhadap kemiskinan tetapi kemampuan keuangan daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi tidak pula berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan.
Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa rata-rata kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah masih berada di posisi sangat kurang dan dalam kondisi instrukktif, berarti tingkat pengelolaan keuangan untuk meningkatkan pendapatan daerah pada kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah masih rendah. Rendahnya tingkat pengelolaan keuangan menunjukkan bahwa daerah masih belum menjalankan kebijakan otonomi daerahnya. Untuk itu, pemerintah masing-masing kabupaten dan kota perlu meningkatkan pengelolaan keuangannya supaya setiap daerah mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kata kunci :Kemampuan keuangan daerah, Kemandirian keuangan daerah, Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan