Abstrak


Pengaruh frekuensi pemberian air dan macam pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kumis kucing (Orthosiphon aristatus Bl. Miq.)


Oleh :
Esty Setyorani - - Fak. Pertanian

ABSTRAK PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN AIR DAN MACAM PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus Bl. Miq) Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji interaksi antara frekuensi pemberian air dan macam pupuk organik serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kumis kucing. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2008 bertempat di Rumah Kaca dan Laboratorium Ekologi dan Manajemen Produksi Tanaman Fakultas Pertanian UNS. Penelitian disusun secara faktorial dan diacak dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAKL) yang dikelompokkan berdasarkan perbedaan jumlah ruas pada bibit tanaman, dengan 2 faktor perlakuan yaitu frekuensi pemberian air dan macam pupuk organik. Frekuensi pemberian air (air diberikan hingga mencapai 100% kapasitas lapang) terdiri atas 3 taraf yaitu 1 hari sekali, 2 hari sekali, 3 hari sekali. Macam pupuk organik terdiri atas 3 macam yaitu pupuk kotoran kambing, pupuk kompos (fine compost), pupuk kascing. Setiap kombinasi perlakuan diulang 3 kali. Variabel pengamatan meliputi : tinggi tanaman, jumlah daun, kandungan klorofil, luas daun, berat kering total, berat simplisia. Data pengamatan dianalisis dengan Uji F taraf 1% dan 5%, dan jika terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan’s (DMRT) taraf 5%. Selain itu, dilakukan uji korelasi untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel yang diamati Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara frekuensi pemberian air dan macam pupuk organik pada variabel luas daun dan berat kering total. Frekuensi pemberian air berpengaruh nyata terhadap kandungan klorofil. Macam pupuk organik berpengaruh nyata terhadap variabel luas daun dan berat kering total. Frekuensi pemberian air maupun macam pupuk organik tidak berpengaruh nyata terhadap berat simplisia. Jumlah daun dan luas daun berkorelasi positif terhadap berat kering total tanaman. Kata kunci : kumis kucing, frekuensi pemberian air, pupuk organik 1) Peneliti adalah mahasiswa Jurusan/Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan NIM H 010464 2) Pembimbing Utama 3) Pembimbing Pendamping