Abstrak


Struktur Permintaan Daging dan Preferensi Leksikografi Konsumen di Daerah Istimewa Yogyakarta


Oleh :
Minar Ferichani - - Fak. Pertanian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya perubahan struktur konsumsi daging ayam broiler, daging sapi dan daging ayam kampung, menguji faktor-faktor sosial, ekonomi dan demografi yang berpengaruh terhadap komsumsi daging, serta menguji faktor-faktor preferensi leksikografik yang berpengarug terhadap konsumsi daging di Daerah Yogyakarta. Penelitian ini mempergunakan dua jenis data, data primer hasil wawancara dengan konsumen dan data SUSENAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan struktur konsumsi kecuali pada struktur konsumsi daging ayam kampung di perkotaan. Faktor-faktor leksikografik yang berpengaruh terhadap konsumsi daging ayam broiler di pedesaan antara lain umur kepala rumah tangga (negatif), pengidap penyakit (negatif), dan interaksi antara kandungan residu obat, antibiotika dan hormon dengan tingkat pendapatan tinggi (negatif). Untuk di perkotaan tidak ada variabel leksikografik yang berpengaruh terhadap permintaan daging broiler. Berdasarkan hasil analisis gabungan perdesaan dan perkotaan variable leksikografik yang berpengaruh terhadap konsumsi daging broiler adalah interaksi antara kandungan residu obat, antibiotika dan hormon dengan tingkat pendapatan tinggi (negatif). Berdasarkan hasil analisis secara terpisah maupun gabungan secara umum di perdesaan dan perkotaan DIY, faktor-faktor leksikografik yang berpengaruh terhadap permintaan daging Sapi di DIY adalah kandungan gizi saja. Untuk daging ayam kampung di perdesaan, factor-faktor leksikografik yang berpengaruh terhadap permintaan adalah interaksi antara kandungan residu obat, antibiotika dan hormon dengan pendapatan tinggi. Untuk di perkotaan faktor leksikografik yang berpengaruh adalah tingkat pendidikan ibu (positif), kandungan gizi daging (positif) dan harga hedonik daging ayam kampung (positif). Sedangkan berdasarkan hasil analisis gabungan, faktor-faktor leksikografik yang berpengaruh adalah harga hedonik daging ayam kampung (positif) dan kandungan gizi (positif). Ciri-ciri preferensi konsumen daging di Daerah Istimewa Yogyakarta pada umumnya sudah mempertimbangkan faktor-faktor kesehatan dan keamanan pangan, juga kualitas daging. Walaupun kesadaran akan kualitas, kesehatan dan keamanan pangan terutama daging belum dimiliki oleh semua lapisn konsumen secara keseluruhan. Artinya hanya konsumen yang berpendapatan di atas rata-rata (Rp 2.191.600),- dan tinggal di perkotaan yang sudah memikirkan dan memiliki kekhawatiran terhadap kandungan residu obat-obatan, antibiotika dan hormon di dalam mengkonsumsi daging, yang dihubungkan dengan pengaruhnya terhadap status kesehatannya. Sedangkan kandungan chplesterol daging belum terbukti sebagai salah satu faktor Lexcographic preference dalam mengkonsumsi daging.