Abstrak


Prarancangan pabrik glycerol dari allyl alcohol dan hydrogen peroxide kapasitas 70.000 ton/tahun


Oleh :
Rani Cahyani Fajaryatun - I0511041 - Fak. Teknik

Gliserol (C3H8O3) mempunyai peranan dalam industri komestik yang
menghasilkan produk perawatan pribadi seperti sabun dan produk perawatan kulit
dan rambut. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang masih harus diimpor
dari luar negeri dan adanya peluang ekspor yang masih terbuka, maka dirancang
Pabrik Gliserol kapasitas 70.000 ton/tahun dengan bahan baku Alil Alkohol (1-
hidroksi-propanol) (C3H6O) sebanyak 44.207,38 ton/tahun diperoleh dari Daicel
Chemical Industries dan Hidrogen Peroksida (H2O2) sebanyak 25.792,62
ton/tahun diperoleh dari PT. Peroksida Indonesia Pratama dan PT Degussa
Peroxide Indonesia. Pabrik direncanakan berdiri di kawasan industri Karawang,
Jawa Barat pada tahun 2017.
Gliserol dibuat dengan cara mereaksikan alil alkohol dan hidrogen
peroksida dengan katalis tungstat acid pada suhu 70 ºC dan tekanan 1 atm di
dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) seri 3, dengan kondisi isotermal
dan dilengkapi koil pendingin. Reaksi yang terjadi bersifat eksotermis. Konversi
gliserol untuk reaksi ini adalah 88,40%, sedangkan yield adalah 100 %. Tahapan
proses meliputi penyiapan bahan baku alil alkohol dan hidrogen peroksida, reaksi
pembentukan gliserol dalam RATB, pemisahan katalis dengan produk di
centrifuge pada suhu 70 ºC dan tekanan 1 atm dan pemurnian produk di menara
distilasi. Produk atas menara distilasi berupa alil alkohol, hidrogen peroksida, air
dan gliserol pada suhu 100 ºC dan produk bawah berupa alil alkohol, hidrogen
peroksida, air dan gliserol dengan kemurnian 99,5% berat pada suhu 266 ºC
Unit pendukung proses meliputi unit pengadaan air (air pendingin, umpan
boiler, konsumsi umum dan sanitasi) yang bersumber dari KIIC dengan
kebutuhan sebesar 48.928 kg/jam, unit pengadaan steam dengan kebutuhan
120.825,46 kg/jam, unit pengadaan udara tekan sebesar 50 m3/jam, unit
pengadaan listrik sebesar 215 kW dari PLN dan generator sebesar 750 kW sebagai
cadangan listrik, serta unit pengadaan bahan bakar dari Solar IDO sebesar
7.571,59 L/jam. Pabrik juga didukung laboratorium yang mengontrol mutu bahan
baku dan produk serta limbah pabrik berupa cairan.
Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT). Sistem
kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift
dan non-shift. Jumlah karyawan keseluruhan adalah 146 orang, dimana karyawan
shift berjumlah 84 orang dan karyawan non-shift 62 orang.
Hasil analisis ekonomi didapatkan Rate of Return (ROI) sebesar 48,61 %
sebelum pajak dan 34,03 % sesudah pajak. Pay Out Time (POT) didapatkan
sebesar 1,77 tahun sebelum pajak dan 2,38 tahun sesudah pajak. Break Even Point
(BEP) sebesar 47,18 %, Shut Down Point (SDP) sebesar 35,23 %, dan Discounted
Cash Flow (DCF) sebesar 20,06 %. Dari hasil analisa ekonomi dapat disimpulkan
bahwa pabrik gliserol layak untuk didirikan.