Abstrak


Hubungan tekanan panas dan masa kerja dengan produktivitas pada pekerja bagian pengecoran logam pt. bahama lasakka ceper Klaten


Oleh :
Muwahidin Ahsan - R0211036 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang : Proses peleburan memerlukan suhu tinggi lebih dari 1200 °C untuk melelehkan kepingan logam/baja yang kemudian akan memancarkan panas radiasi yang sangat tinggi. Pekerjaan bagian pencetakan logam juga membutuhkan keterampilan dan pengalaman, selain untuk beradaptasi dengan lingkungan namun juga untuk mengoptimalkan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tekanan panas dan masa kerja dengan produktivitas.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Populasi adalah seluruh pekerja bagian pengecoran logam PT. Bahama Lasakka Ceper Klaten yang berjumlah 34 orang. Penelitian ini menggunakan Area Heat Stress Monitor. Teknik analisis data yang digunakan adalah univariat, bivariat, dan multivariat dengan uji Regresi Logistik Ganda.
Hasil : Korelasi multivariat yang meliputi Coefficient Correlation (R) dan probabilitas uji (p). Nilai p sebesar 0.007 dan 0.034 (p < 0,5) berarti bahwa korelasi ganda signifikan pada taraf ketelitian 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tekanan panas dan masa kerja dengan produktivitas.
Simpulan : Ada hubungan yang signifikan antara tekanan panas dan masa kerja dengan produktivitas.
Kata Kunci : Tekanan Panas, Masa kerja, Produktivitas