Abstrak


Strategi komunikasi pemasaran sas fm Surakarta (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Komunikasi Pemasaran SAS FM Dalam Menjaga Eksistensi Di Tengah Persaingan Radio Swasta Di Kota Surakarta)


Oleh :
Rizka Maulida - D0210098 - Fak. ISIP

Dalam era digital dan keterbukaan informasi, keberadaan media massa semakin
dicari dan dibutuhkan masyarakat. Radio sebagai salah satu media massa yang dikenal
masyarakat, tetap menjadi pilihan masyarakat yang ingin mendapat informasi dengan
cepat, mudah, dapat didengar di mana saja, tidak terbatas tempat. Masih tingginya
minat masyarakat membutuhkan radio, membuat radio tidak dapat tenggelam begitu
saja di tengah terpaan media telivisi dan internet. Radio kini makin dicari, tidak hanya
di kalangan pendengar namun juga pelaku bisnis media berlomba memiliki radio.
Dengan berkembangnya radio swasta di kota besar, termasuk Surakarta, SAS
FM sadar bahwa persaingan semakin ketat. SAS FM harus memiliki strategi
komunikasi pemasaran yang tepat agar dapat menjual dan membangun brand mereka
di tengah masyarakat kota Surakarta. Untuk dapat tetap eksis, SAS FM perlu
merancang strategi komunikasi pemasaran yang tepat. Kini, komunikasi pemasaran
tidak hanya terbatas pada pencapaian profit iklan dan pendapatan. Namun juga
bagaimana membentuk dan memperkuat identitas SAS FM di kalangan masyarakat.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan
dengan cara wawancara mendalam, studi pustaka berupa dokumen, buku, dan datadata
terkait mengenai penelitian, serta observasi. Uji validitas dalam penelitian ini
menggunakan teknik triangulasi data.
Kesimpulan yang ditarik peneliti dari kegiatan penelitian yang telah dilakukan
adalah strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan SAS FM yaitu menentukan
tujuan, menetapkan target sasaran, menyusun pesan (program acara), memilih saluran
komunikasi, menentukan total anggaran, melakukan bauran pemasaran, terutama
personal selling, evaluasi, dan integrasi komunikasi pemasaran. Meskipun strategi
telah disusun dan dilaksanakan, kendala dan kekurangan masih ditemukan. Kurangnya
jumlah SDM di tim marketing menjadi kendala bagi strategi komunikasi yang
ditetapkan. Dan belum mengoptimalkan segala sumber daya seperti pemanfaatan
media sosial untuk lebih dekat dan menjaring lebih luas khalayak pendengar. Strategi
komunikasi pemasaran yang dilakukan cukup berhasil menjaga eksistensi di tengah
persaingan radio swasta namun tetap harus lebih terintegrasi lebih baik lagi.
Kata kunci : Strategi Komunikasi Pemasaran, Persaingan Radio Swasta.