;

Abstrak


Eksperimentasi model pembelajaranproblem based learning (pbl), discovery learning (dl) dan cooperative learning (cl) ditinjau dari kecerdasan interpersonal siswa pada materi bangun ruangdi kelas viii smp negeri se-kabupaten Bengkulu Selatan tahun ajaran 2014/2015


Oleh :
Berti Okta Sari - S851402006 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) manakah diantara model pembelajaran PBL, DL atau CL yang menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik; (2) manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, siswa dengan kecerdasan interpersonal tinggi, sedang, atau rendah; (3) pada masing-masing kecerdasan interpersonal (tinggi, sedang, atau rendah), manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik, model pembelajaran PBL, DL atau CL; dan (4) pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik siswa dengan kecerdasan interpersonal tinggi, sedang, atau rendah.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi exsperimental) dengan desain faktorial . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu tahun pelajaran 2014/2015. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah stratified cluster random sampling, banyaknya anggota sampel 302 siswa, dengan 101 siswa untuk kelompok eksperimen I, 105 siswa untuk kelompok eksperimen II, dan 96 siswa untuk kelompok eksperimen III. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes prestasi belajar matematika dan angket kecerdasan interpersonal. Uji coba instrumen tes prestasi belajar matematika meliputi validitas isi, tingkat kesukaran, daya beda, dan reliabilitas tes. Uji coba instrumen angket kecerdasan interpersonal meliputi validitas isi, konsistensi internal, dan reliabilitas tes. Uji keseimbangan dalam penelitian ini menggunakan analisis variansi satu jalan dengan sel tak sama. Uji prasyarat anava yaitu uji normalitas menggunakan uji Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan uji Barlett. Uji hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa (1) model pembelajaran PBL menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik dari pada model pembelajaran DL dan CL, model pembelajaran DL menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik dari pada model pembelajaranCL; (2) siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal tinggi mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik dari pada siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal sedang dan rendah, siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal sedang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik dari pada siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal rendah; (3) pada masing-masing kategori kecerdasan interpersonal (tinggi, sedang, rendah), model pembelajaran PBL menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik dari pada model pembelajaran DL dan CL, model pembelajaran DL menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik dari pada model pembelajaran CL; (4) pada masing-masing kategori model pembelajaran, siswa dengan kecerdasan interpersonal tinggi mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik dari pada siswa dengan kecerdasan interpersonal sedang dan
rendah, siswa dengan kecerdasan interpersonal sedang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik dari pada siswa dengan kecerdasan interpersonal rendah.
Kata kunci : problem based learning, discovery learning, cooperative learning, kecerdasan interpersonal,prestasi belajar matematika.