ABSTRAK PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME MENGGUNAKAN KIT DAN PROGRAM ANIMASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AFEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMP. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2009. Penelitian bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya: (1) perbedaan pengaruh antara pembelajaram konstruktivisme melalui metode eksperimen menggunakan KIT dan program animasi dalam pembelajaran Fisika terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Zat dan Wujudnya di SMP, (2) perbedaan pengaruh antara kemampuan afektif siswa kategori tinggi dan kategori rendah terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Zat dan Wujudnya di SMP, (3) interaksi antara pembelajaran konstruktivisme melalui metode pembelajaran dengan tingkat kemampuan afektif terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Zat dan Wujudnya di SMP . Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII Semester 1 SMP Negeri 2 Sidoharjo Tahun Ajaran 2008/2009 yang terdiri dari 6 kelas, kelas VIIA sampai VIIF. Sampel diambil dengan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data keadaan awal siswa yang diambil dari nilai Ujian Mid Semester 1 mata pelajaran Fisika. Teknik tes digunakan untuk memperoleh data kemampuan kognitif dan afektif siswa pada pokok bahasan Zat dan Wujudnya. Teknik analisis data menggunakan anava dua jalan. Untuk anava dua jalan dengan isi sel tak sama, kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut anava yaitu komparasi ganda metode Scheffe. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Ada perbedaan pengaruh antara pembelajaran konstruktivisme dengan metode eksperimen menggunakan KIT dan program animasi dalam pembelajaran Fisika terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Zat dan Wujudnya. (FA12 = 4,281 > F0,05;1,74 = 3,970 dan = 66,925 > = 62,100). Dari hasil analisa diketahui bahwa siswa yang diberi pembelajaran dengan metode eksperimen menggunakan KIT lebih baik dibandingkan dengan menggunakan program animasi.; (2) Ada perbedaan pengaruh antara kemampuan afektif kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Zat, (FB12 = 13,350 >F0,05;1,76 = 3,970 dan = 69,222> = 60,659). Dari hasil analisa diketahui bahwa siswa dengan kemampuan afektif tinggi lebih baik kemampuan kognitifnya dibanding siswa dengan kemampuan afektif rendah.; (3) Tidak ada interaksi antara pembelajaran konstruktivisme melalui metode pembelajaran dengan kemampuan afektif terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Zat dan Wujudnya ( Fab = 0,011< F0>