Abstrak


Hubungan antara penguasaan kosakata dan motivasi menulis dengan kemampuan menulis teks negosiasi pada siswa kelas x smk negeri 3 Surakarta tahun pelajaran 2014/2015


Oleh :
Rizky Alfiani - K1211060 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara: (1) penguasaan kosakata dan kemampuan menulis teks negosiasi, (2) motivasi menulis dan kemampuan menulis teks negosiasi, dan (3) penguasaan kosakata dan motivasi menulis secara bersama-sama dengan kemampuan menulis teks negosiasi.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Surakarta, bulan Januari hingga Juli 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Negeri 3 Surakarta. Besar sampel 70 orang (20% dari jumlah populasi) yang diambil dengan cara Proportional Random Sampling. Instrumen untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan menulis teks negosiasi, tes penguasaan kosakata, dan angket motivasi menulis. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik statistik regresi (sederhana, ganda) dan korelasi (sederhana, ganda).
Hasil analisisnya menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan positif antara penguasaan kosakata dan kemampuan menulis teks negosiasi (ry1 = 0,46 pada taraf nyata a = 0,05 dengan N = 70, rt = 0,235, dan t1=4,27 > tt=1,67) ; (2) ada hubungan positif antara motivasi menulis dan kemampuan menulis teks negosiasi (ry2 = 0,44 pada taraf nyata a = 0,05 dengan N = 70, rt = 0,235, dan t2=4,04 > tt=1,67) ; dan (3) ada hubungan positif antara penguasaan kosakata dan motivasi menulis secara bersama-sama dengan kemampuan menulis teks negosiasi ( Ry12 = 0,54 pada taraf nyata a = 0,05 dengan N = 70, Rt = 0,235, dan Fo=13,97 > Ft=3,14).
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat dinyatakan bahwa secara bersama-sama penguasaan kosakata dan motivasi menulis memberikan sumbangan yang berarti (sebesar 29,16%) pada kemampuan menulis teks negosiasi. Ini menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut dapat menjadi predikator yang baik bagi kemampuan menulis teks negosiasi. Oleh karena itu, dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis teks negosiasi, disarankan kepada guru Bahasa Indonesia untuk memperhatikan kedua aspek tersebut.
Kata kunci: kemampuan menulis teks negosiasi, penguasaan kosakata, motivasi menulis.