;

Abstrak


Perbedaan antara propofol dan ketamin terhadap agregasi trombosit pada induksi anestesi


Oleh :
Agung Sediatmojo - S501108002 - Sekolah Pascasarjana

Latar belakang penelitian : Perdarahan perioperatif menjadi salah satu masalah
yang sering terjadi pada setiap operasi. Sebagian besar prosedur pembedahan
dilakukan dengan tehnik anestesi umum. Penggunaan obat induksi pada anestesi
umum memiliki pengaruh terhadap agregasi trombosit. Propofol dan Ketamin
menjadi pilihan yang sering dipakai sebagai obat induksi pada anestesi umum.
Propofol dan Ketamin mempunyai efek menghambat agregasi trombosit.
Tujuan : Mengetahui adanya perbedaan pengaruh antara propofol dan ketamin
sebagai obat induksi pada anestesi umum terhadap agregasi trombosit dengan
mengukur test agregasi trombosit (TAT) sebelum dan setelah induksi.
Metode : Merupakan penelitian kuantitatif eksperimental dengan rancanagn
penelitian Randomized Clinical Trial pada 36 pasien yang menjalani anestesi umum,
dibagi menjadi 2 kelompok, 18 pasien menggunakan obat induksi propofol dan 18
pasien menggunakan obat induksi ketamin. Pada masing masing kelompok diperiksa
TAT sebelum induksi dan 5 menit setelah induksi. Uji statistik pair t-test dan
independent t-test terhadap propofol atau ketamin dan agregasi trombosit.
Hasil : Agregasi trombosit, sebelum dan setelah pemberian propofol atau ketamin
berbeda secara bermakna. Kelompok ketamin mempunyai persentase agregasi
trombosit 53,84 dan kelompok propofol 69,84, menunjukkan perbedaan yang
bermakna antara keduanya (p=0,000). Secara statistik ketamin lebih bermakna
menyebabkan hipoagregasi dari pada propofol.
Kesimpulan : Ketamin secara bermakna menurunkan agregasi trombosit dan
menyebabkan hipoagregasi lebih kuat daripada propofol.
Kata Kunci : propofol, ketamin, agregasi trombosit.