Abstrak


Tingkat Kesesuaian Lingkungan Permukiman Pasca Relokasi dengan Standar Permukiman Layak Huni (Studi Kasus PermukimanPascaRelokasi di KelurahanMojosongo, Surakarta)


Oleh :
Aulia Rasma Indah - I0610007 - Fak. Teknik

ABSTRAK
Kota Surakarta memiliki beberapa masalah permukiman, salah  satunya adalah permukiman liar di bantaran sungai. Salah satu program pemerintah untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan program relokasi. Daerah yang mendapatkan bantuan relokasi salah satunya yaitu Kelurahan Sewu dengan daerah tujuan relokasi yaitu Kelurahan Mojosongo. Tujuan dari relokasi permukiman adalah agar masyarakat mendapatkan rumah dan lingkungan yang layak huni serta terbebas dari bencana banjir yang biasa dialami masyarakat setiap tahunnya. Parameter  yang digunakan untuk menilai aspek-aspek dalam penelitian ini didasarkan pada standar untuk lingkungan permukiman yang layak huni.
Studi kesesuaian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kesesuaian penerapan standar lingkungan permukiman layak huni pada permukiman pasca relokasi yang dilihat dari segi kondisi eksisting serta pendapat masyarakat. Analisis deskriptif komparatif dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penerapan standar permukiman layak huni.
Data kondisi lingkungan permukiman relokasi berdasarkan hasil observasidan pendapat masyarakat mendapatkan total skoring 2.763. Dari skoring yang didapatkan terlihat bahwa data kondisi lapangan maupun dari pendapat masyarakat, permukiman pasca relokasi di Kelurahan Mojosongo dari Kelurahan Sewu telah memenuhi kategori "Sesuai" dengan standar permukiman layak huni.  Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa relokasi yang telah dilakukan dari permukiman bantaran sungai di Kelurahan Sewu ke Kelurahan Mojosongo membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan permukiman dengan kondisi yang layak huni. Masyarakat mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari lokasi sebelum menerima bantuan relokasi.
Kata kunci : permukiman, limgkungan, relokasi, kesesuaian
ABSTRACT
Surakarta City has some problems of settlement, one of which is illegal settlement in the river bank. One of government’s programs to deal with it is relocation program. One of beneficiaries of the program is Kelurahan Sewu residence which was relocated to Kelurahan Mojosongo residence. The objective of settlement relocation is to make the people get appropriate house and environment free of flood disaster usually encountered by them annually. The parameter used to evaluate the aspects in this research was based on the standard for appropriate settlement environment. This study was conducted to find out the compatibility of standard appropriate settlement environment application to post-relocation settlement based on the existing condition and public opinion. A descriptive comparative analysis was conducted to find out the extent to which standard appropriate settlement was applied. The study found that relocation settlement environment condition based on the result of observation and public opinion get total scoring of 2.763. From the scoring obtained, it could be seen that data of field condition and public opinion indicated that post-relocation settlement in Kelurahan Mojosongo from Kelurahan Sewu had met category “appropriate/suitable” to standard appropriate settlement. This explanation suggested that relocation conducted from river bank settlement in Kelurahan Sewu to Kelurahan Mojosongo helped the people meet their need for settlement with appropriate condition. People could get better life compared with that in previous location before receiving relocation.
Keywords: compatibility, environment, relocation, settlement