;

Abstrak


Pengembangan Multimedia Pembelajaran Berbasis Discovery Learning pada Tema Kesehatan untuk Anak Usia Dini di Paud Lab School Unnes


Oleh :
Sony Zulfikasari - S811402023 - Sekolah Pascasarjana

Pembelajaran yang lebih mengaktifkan siswa, meningkatkan kreativitas, akan mengajari anak untuk mandiri, menumbuhkan berfikir kritis dan aktif dengan menggunakan metode dan media yang menyenangkan salah satunya adalah dengan menggunakan perangkat teknologi yang ada. Hal itu menjadi perhatian peneliti untuk mengajukan penelitian ini yaitu pengembangan multimedia pembelajaran berbasis discovery learning pada tema kesehatan untuk anak usia dini di PAUD Lab School Unnes. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji kefektifan produk tersebut. Model pengembangan yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan mengadopsi model pengembangan Dick dan Carey (2009) yang meliputi 10 langkah yang telah disesuaikan oleh kebutuhan mengembangan ini yaitu analisis kebutuhan dan identifikasi pengembangan media, melakukan analisis kebutuhan materi yang dimediakan, menganalisis karakter belajar anak usia dini, merumuskan tujuan khusus media, mengembangkan instrumen penilaian media, mengembangkan alur pengoperasian media dengan 6 langkah pengoperasian discovery learning, mengembangkan naskah, desain dan media pembelajaran, merancang dan melakukan evaluasi media, melakukan revisi dan uji efektivitas, dan evaluasi sumatif (tahap ini tidak diperlukan). Ciri khas multimedia ini adalah alur pengoperasiannya menggunakan sintak model pembelajaran discovery learning terbimbing. Pengujian efektivitas multimedia ini menggunakan uji-t program SPSS berdasarkan penilaian rapor mingguan pada kelas kontrol (kelas KB-A1), dan kelas eksperimen (kelas KB-B2) yang dilaksanakan selama 2 bulan (April dan Mei 2015). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pada kelas kontrol rerata kelas pada bulan April 38,8 sedangkan kelas eksperimen rerata kelas 47,57. Pada bulan Mei rerata kelas kontrol 44,8 sedangkan kelas eksperimen 50,00. Berdasarkan perhitungan uji-t dua sampel mendapatkan hasil nilai signifikansi 0,408 maka data hasil belajar siswa mempunyai varian yang sama (0,408 > 0,05, nilai signifikansi spss sama dengan 0,05). Sehingga selanjutnya menggunakan baris hasil equal variences assumed untuk membaca analisisnya. Nilai df = 22 dan signifikansi SPSS adalah 0,05 maka dengan menggunakan uji-t 2 sisi pada tabel t di dapat nilai ttabel = 2,074, thitung = 3,399 terletak diluar range -2,074 sampai +2,074. Maka keputusan yang diambil adalah nilai siswa yang menggunakan media dan yang tidak (kontrol dan eksperimen) adalah berbeda sehingga dengan kata lain menyatakan bahwa multimedia ini mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci: multimedia pembelajaran, discovery learning, paud