Abstrak


Implementasi rencana strategis dinas tata ruang kota dalam pelestarian kawasan dan bangunan cagar budaya kota Surakarta


Oleh :
Amanda Clara Sany - D0111014 - Fak. ISIP

Cagar budaya adalah aset yang sangat berharga dan menjadi bukti dari peninggalan sejarah masa lampau yang tidak mungkin diperbaharui kembali. Kota Surakarta, merupakan kota yang berpontensi sebagai kota pariwisata, terutama dalam hal peninggalan gedung bersejarah dan cagar budaya. Hal tersebut mendorong Dinas Tata Ruang Kota Surakarta untuk melestarikan kawasan dan bangunan cagar budaya di Kota Surakarta melalui rencana strategis tahun 2011-2015. Implementasi dalam rencana strategis ini yang kemudian ingin dikaji oleh penulis untuk mengetahui dan menggambarkan bagaimana implementasi yang telah dilakukan oleh Dinas Tata Ruang Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan konsep manajemen strategis berupa implementasi dari Hunger dan Wheleen (2003) terkait proses implementasi renstra yang dilakukan Dinas Tata Ruang Kota Surakarta dalam mencapai sasarannya. Sehingga dapat diketahui bagaimana implementasi rencana strategis Dinas Tata Ruang Kota Surakarta dalam melestarikan kawasan dan bangunan cagar budaya. Penelitian ini dilakukan di Dinas Tata Ruang Kota Surakarta. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dimana penelitian ini berusaha untuk menjelaskan suatu fakta atau realita sebenarnya di lapangan. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, dokumentasi, dan observasi. Validitas data menggunakan teknik trianggulasi data. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis data interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Tata Ruang Kota Surakarta telah melakukan implementasi dalam proses manajemen strategis dengan baik. Program kerja yang telah dibuat dapat dilaksanakan sesuai dengan renstra, dan dapat mendukung kinerja Dinas Tata Ruang Kota Surakarta dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam bidang pelestarian kawasan dan bangunan cagar budaya. Program kerja dalam renstra sampai tahun 2015 ada 1 program kerja yaitu program perencanaan tata ruang yang dituangkan dalam 4 kegiatan. Semua kegiatan tersebut sudah dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana. Namun ada 1 indikator kinerja yang belum bisa dilaksanakan karena ada hambatan dalam pendanaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pelaksanaan renstra Dinas Tata Ruang Kota Surakarta sudah dapat berjalan namun belum maksimal. Faktor pendukung implementasi renstra ini antara lain: komitmen dari pemerintah, kemampuan organisasi, sarana dan prasarana. Selain itu faktor penghambatnya antara lain : terbatasnya dana/anggaran, keterbatasan SDM, rendahnya kesadaran masyarakat dalam pelestarian cagar budaya. Kata kunci : Rencana Strategi, Implementasi, Cagar Budaya.