Abstrak


Penguatan civic skills melalui pembelajaran pendidikan kewarganegaraan pada kompetensi dasar menampilkan peran serta dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia (Studi di SMK MJPS 3 Kelas X Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015)


Oleh :
Alna Herviana - K6411004 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pelaksanaan penguatan
civic skills melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada kompetensi
dasar menampilkan peran serta dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia
di SMK MJPS 3 kelas X Kota Tasikmalaya. 2) Untuk mengetahui hambatan
dalam penguatan civic skills pendidikan antikorupsi di SMK MJPS 3 kelas X Kota
Tasikmalaya. 3) Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan untuk
menghadapi hambatan dalam penguatan civic skills pendidikan antikorupsi di
SMK MJPS 3 kelas X Kota Tasikmalaya.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan
bentuk penelitian deskriptif. Sumber data yang digunakan terdiri dari: informan,
observasi dan dokumen. Teknik sampling yang digunakan sampel bertujuan
(purposive sampling). Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalah trianggulasi data dan
trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis
interaktif (interactive of analysis), yakni terdiri dari tiga komponen utama yaitu:
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Pelaksanaan penguatan civic
skills melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada kompetensi dasar
menampilkan peran serta dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia di
SMK MJPS 3 kelas X Kota Tasikmalaya melalui tahap perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi pembelajaran belum berjalan maksimal. Hal itu ditunjukkan dalam
proses pembelajaran bahwa indikator nilai-nilai antikorupsi yang meliputi nilai
jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani, dan
adil belum diimplementasikan dengan baik oleh peserta didik. 2) Hambatan dalam
penguatan civic skills Pendidikan Antikorupsi meliputi: (a) rendahnya minat
peserta didik dalam mengikuti pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, (b) alokasi
waktu pembelajaran kurang, dan (c) kurangnya ketegasan pihak sekolah dalam
menerapkan peraturan sekolah. 3) Upaya-upaya yang dilakukan untuk
menghadapi hambatan dalam penguatan civic skills Pendidikan Antikorupsi antara
lain: (a) melakukan kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik, salah satunya
dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual; (b) mengintegrasikan
nilai-nilai antikorupsi dalam kegiatan ekstrakulikuler dan pada semua mata
pelajaran.
Kata kunci: civic skills, pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan
Antikorupsi.