Abstrak


Penerapan model pembelajaran penemuan (discovery learning) untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan minat belajar pada materi fluida statis siswa kelas x mia 3 sma batik 1 Surakarta tahun ajaran 2014/2015


Oleh :
Mega Putri Triyani - K2311048 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan kemampuan kognitif siswa kelas X MIA 3 SMA Batik 1 Surakarta melalui penerapan model pembelajaran penemuan (discovery learning) pada materi pokok Fluida Statis, (2) meningkatkan minat belajar siswa kelas X MIA 3 SMA Batik 1 Surakarta melalui penerapan model pembelajaran penemuan (discovery learning) pada materi pokok Fluida Statis.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan model Kurt Lewin dan model kolaboratif yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus diawali dengan tahap persiapan dan dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan siklus yang terdiri atas perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIA 3 SMA Batik 1 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015 sebanyak 43 siswa. Data diperoleh melalui kajian dokumen, tes, observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif.
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) model discovery learning dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa kelas X MIA 3 SMA Batik 1 Surakarta pada materi pokok Fluida Statis. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan persentase pencapaian nilai KKM siswa pada siklus I (62,8 %), meningkat menjadi 81,4% (siklus II). Hasil pada siklus II melebihi dari target yang ditetapkan dari penelitian yaitu 75% siswa yang tuntas (2) model discovery learning dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas X MIA 3 SMA Batik 1 Surakarta pada materi pokok Fluida Statis. Dari tiga aspek minat belajar yang menjadi fokus penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: (a) aspek semangat meningkat pada siklus I (2,76) menjadi 3,03 (siklus II), (b) aspek tekun meningkat pada siklus I (2,86) menjadi 3,06 (siklus II), (c) aspek perhatian meningkat pada siklus I sebesar 2,85 menjadi 3,07(siklus II). Ketiga aspek minat belajar memperoleh predikat baik yang berarti bahwa indikator minat belajar siswa pada saat pembelajaran sudah terlaksana
Kata kunci: discovery learning, Fluida Statis, kognitif, minat belajar, PTK