Abstrak


Analisis indeks workability pada daspal (damar aspal) jabung sebagai bahan pengikat perkerasaan jalan pengganti aspal konvensional


Oleh :
Ahmad Baihaqi - I1112008 - Fak. Teknik

Seiring meningkatnya volume kendaraan akan di ikuti dengan pembangunan jalan
raya yang terus meningkat. Saat ini bahan material aspal minyak digunakan dalam
pembuatan perkerasan jalan raya, akan tetapi sumber daya alam aspal merupakan
bahan material yang tidak dapat diperbarui dan terbatas. Daspal disini sebagai
material alternatif pengganti aspal konvensional yang berfungsi sebagai bahan
pengikat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa apakah daspal cukup memiliki
Indeks Workability yang baik dalam penerapan pengerjaan dilapangan.
Penelitian ini menggunakan metode Cabrera dan Zoorob yang telah di modifikasi
dan di kembangkan. Pengujian yang dilakukan adalah pengukuran penurunan
ketinggian tiap interval penumbukan (15 tumbukan) untuk mendapatkan porositas
dan WI pada empat variasi dengan komposisi campuran yang berbeda kadar
daspal mulai 8% -12% dengan interval 1 % menggunakan alat manual compactor.
Hasil analisis nilai Indeks Workability pada campuran aspal concrete (Laston)
dengan bahan pengikat damar aspal (Daspal ) di deskripsikan: variasi A kadar
8%; 9%; 10%; 11%, dan12%, adalah sebesar 5,348; 4,800; 4,644; 5,652; 5,666
untuk variasi B kadar 8%; 9%; 10%; 11%, dan 12%, adalah sebesar 6,956; 6,896;
5,463; 5,579; 4,240 pada variasi C 8%; 9%; 10%; 11%, dan 12%, adalah sebesar
6,707; 6,707; 4,644; 7,703; 7,255 dan variasi D 8%; 9%; 10%; 11%, dan 12%,
adalah sebesar 4.464; 7.126; 6.635; 13.676; 15.987, sedangkan pada nilai WI
campuran bahan pengikat aspal 5%; 5,5%; 6%; 6,5%, dan 7% adalah sebesar
2,25; 3,23; 3,01; 3,39; 4,59. Analisa antara WI pada daspal dengan WI aspal
penetrasi 60/70, menunjukkan daspal memiliki nilai WI yang lebih tinggi
Kata kunci : damar aspal (Daspal), Indeks Workabilitas, material alternatif.